Wagub Jatim Kagumi Alun-alun Kota Malang

Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf dan Wali Kota Malang Abah Anton saat diajak foto bersama pengunjung di alun-alun Merdeka Kota Malang.

Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf dan Wali Kota Malang Abah Anton saat diajak foto bersama pengunjung di alun-alun Merdeka Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Wajah baru Alun-alun Merdeka Kota Malang mendapat pujian   Wakil Gubernur Syaifullah Yusuf. Usai melakukan silaturahmi dengan para tokoh ulama di Masjid Jami Malang, akhir pekan kemarin,  pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, menyempatkan diri mampir di Alun-alun Kota Malang.
“Hebat Abah Anton (Walikota Malang red.),  Alun-alunnya makin cantik dan makin ramah bagi publik, jempol buat Abah Anton,”puji Gus Ipul kepada Abah Anton yang mendampinginya saat di Alun-alun Merdeka.
Menurut Gus Ipul, pembangunan Alun-alun tanpa menggunakan APBD, ini sebuah inovasi baru, yang patut dicontoh bagi daerah lain.
“Ini inovasi yang bagus, jadi membangun kawasan untuk kesejahteraan. Rakyat, harus dicarikan terobosan, tanpa membebani APBD, tetapi pembangunan bisa dilakukan, ini patut dicontoh,”ujar Gus Ipul. Apalagi untuk menyulap kawasan Alun-alun menjadi berkelas dunia ini dibutuhkan anggaran yang sangat besar. Jika dianggarkan di APBD, akan mengganggu pos anggaran yang lain. Anggaran Rp5 miliar lebih, itu imbuh Gus Ipul, cukup fantastis, dan itu diperoleh Pemkot Malang dengan gratis melalui CSR BRI. Saat ini masyarakat bisa menikmati Alun-alun dengan fasilitas mewah.
“Ini pandai-pandainya Kepala Daerah memanfaatkan peluang. Di Malang ini semua tamannya dibangun tanpa mengunakan APBD, ini luar biasa sekali,”puji Gus Ipul.
Kehadiran Gus Ipul dan Abah Anton di alun alun sempat menarik warga Malang, tak pelak dua tokoh NU yang menjadi pimpinan Jawa Timur dan Kota Malang itu, daulat  untuk berfoto bersama pengunjung.
Salah satunya warga yang datang di Alun-alun ternyata bukan masyarakat Kota Malang. Dia adalah Siti Romlah, warga Purwosari Kabupaten Pasuruan yang sedang menikmati keindahan Alun-alun kota Malang. Usai minta foto bersama, pihaknya ditanya oleh Gus Ipul, dari mana asalnya? Romlah bersama keluarganya datang dari Purwosari Pasuruan untuk melihat dari dekat Alun-alun Merdeka.
“Saya dari Purwosari, bersama keluarga ingin melihat Alun-alun Merdeka ternyata, lebih indah dari yang saya baca di koran,”ujarnya.
Kepada para pengunjung Gus Ipul berpesan, agar ikut menjaga serta memelihara kebersihan lingkungan. Agar ikon Kota Malang ini, bisa dinikmati oleh pengunjung pada masa-masa yang akan datang.
Sementara itu, Abah Anton juga menyampaikan pesan serupa. Bahkan untuk tetap menjaga alun-alun seteril dari PKL, Pemkot Malang menempatkan petugas satpol PP.
“Kami akan menjaga Alun-alun ini, agar tetap seteril dari PKL. Satpol PP secara bergantian piket dikawasan ini. Selain untuk menjaga Alun-alun dari PKL, keberadaan Satpol PP, yang dibantu oleh TNI Polri ini, juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung,”urai Abah Anton. Itu semua dilakukan oleh Pemkot Malang, lantaran pengunjung Alun-alun Merdeka ini ternyata bukan hanya orang dari sekitar Malang saja. Tetapi tidak jarang mereka berasal dari daerah lain.
“Siapa saja pengunjung yang datang harus diberi kesan aman dan nyaman, agar mereka datang lagi di Kota Malang, karena semakin banyak orang yang datang di Kota Malang, maka akan berdampak ekonomi bagi masyarakat Kota Malang,”urainya.
Di bagian lain, Abah Anton menyatakan akan bertindak tegas kepada siapa saja yang melakukan tindakan berupa pengrusakan fasilitas alun-alun.
“Kalau ada yang merusak pasti kami tangkap, dan diproses, ini fasitas umum untuk kepentingan masyarakat,”tandas Abah Anton. [mut]

Tags: