Wagub Jatim Pamerkan Wisata ke Delegasi Brunei

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf menjelaskan peta wilayah Jatim yang terpampang di ruang tengah Gedung Grahadi kepada delegasi Brunei Darussalam.

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf menjelaskan peta wilayah Jatim yang terpampang di ruang tengah Gedung Grahadi kepada delegasi Brunei Darussalam.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Berbagai upaya untuk memamerkan potensi wisata di Jatim terus dilakukan oleh Pemprov Jatim, guna menarik wisatawan dalam maupun luar negeri. Sebagaimana yang dilakukan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, memamerkan potensi wisata Jatim kepada delegasi perdagangan Brunei Darussalam di Gedung Negara Grahadi, Rabu (6/5).
“Jatim merupakan wilayah potensi wisata yang sangat menarik baik alam, religi, maupun budaya. Banyak potensi wisata Jatim yang tidak dimiliki Brunei Darussalam, begitu juga sebaliknya,” kata Saifullah Yusuf.
Menurut Gus Ipul-sapaan lekat Saifullah Yusuf, setiap kabupaten/kota di Jatim memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Beberapa potensi pariwisata Jatim yang ditawarkan Gus Ipul dihadapan delegasi Brunei Darussalam yakni wisata religi seperti Makam Gus Dur di Jombang, Makam Sunan Ampel di Surabaya, Makam Sunan Giri dan Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Bonang di Tuban, wisata alam seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen, Goa Tabuhan, Pantai Klayar.
“Wisata religi seperti makam para wali dan makam Gus Dur sangat ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Makam para wali dan makam Gus Dur tiap harinya dikunjungi ribuan peziarah,” ujarnya.
Selain wisata relegi, Gus Ipul juga memamerkan  keindahan Gunung Bromo dan Kawah Ijen. Gunung Bromo merupakan gunung terindah nomor tiga di dunia. Apalagi di sekitarnya terdapat beberapa obyek wisata penunjang yang tak kalah menariknya seperti lautan pasir, Gunung Semeru, Gua Widodaren, dan Bukit Teletubies.
“Jangan lupa untuk mengunjungi Gunung Bromo. Fasilitas penginapan dan transportasi tersedia. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam sekaligus melihat indahnya matahari terbit (sunrise),” ajaknya.
Disampaikannya, Jatim terus mempromosikan wisata karena sektor ini memberikan dukungan yang signifikan bagi perekonomian Jatim. Trade (perdagangan), tourism (pariwisata), investment (investasi) menjadi darahnya perekonomian.
Berdasarkan data tahun 2014, kunjungan wisatawan mancanegara overland ke Jatim sebanyak 463.596 orang, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 sebanyak 300.909 orang. Sedangkan dari Brunei Darussalam sendiri terdapat 2.506 wisatawan atau 0,54 persen yang berkunjung ke Jatim.
Gus Ipul memaparkan kinerja ekonomi Jatim terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik di atas rata-rata nasional. Tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Jatim tercatat sebesar 5,86 persen di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,02 persen. Sementara itu pada periode yang sama, tingkat inflasi sebesar 7,77 persen sedangkan nasional sebesar 8,36 persen.
Jumlah PDRB Jatim tahun 2014 mencapai Rp. 1.504,7 triliun dengan kontribusi UMKM sebesar 54,98 persen atau setara dengan Rp. 847 triliun. Jumlah UMKM mencapai 6,8 juta dan yang berpotensi ekspor sekitar 500 ribu dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 11.117.439 orang.
Untuk itu, Jatim terbuka untuk menjalin hubungan kerjasama yang lebih baik dengan Brunei Darussalam seperti sektor UMKM. Jalinan kerjasama ini ditunjang dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan laut, Bandar udara, jalan kereta api.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Delegasi Perdagangan Brunei Darussalam Pengeran Dato Paduka, Haji Jaludin Pengiran Muhammad Limbang mengatakan, kunjungan delegasi ke Jatim bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi ekonomi, keindahan alam dan keanekaragaman budaya Jatim, sekaligus mengajak kerjasama utamanya di bidang UMKM seperti makanan minuman, baju muslim bidang pertanian, dan tenaga kerja.  [iib]

Tags: