Wagub Jatim Usul Asrama Haji Direnovasi Modern

Wagub Jatim Drs H Sifullah Yusuf memberi ucapan selamat jalan kepada calon jamaah haji kloter terakhir 64 Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Wagub Jatim Drs H Sifullah Yusuf memberi ucapan selamat jalan kepada calon jamaah haji kloter terakhir 64 Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengusulkan agar Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sebagai tempat berkumpulnya jamaah calon haji Embarkasi Surabaya agar direnovasi total. Sebab tempat sekarang sudah tidak representative dan kuno.
“Sudah saatnya Asrama Haji Surabaya diubah bangunannya menjadi lebih modern. Usulan kami seperti hotel bintang lima. Jadi bangunannya nanti vertikal bukan seperti sekarang yang melebar,” ujar Saifullah Yusuf, dikonfirmasi, Kamis (17/9).
Menurut dia, saat ini ratusan kamar dan ruangan yang ada dinilai tak sesuai fasilitas zaman sekarang sehingga harus menjadi lebih modern. “Tujuan yang utama adalah membuat jamaah calon haji lebih nyaman dengan fasilitas yang disediakan,” ucapnya.
Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, mengaku sudah mengusulkan ke Kementerian Agama selaku pemilik agar bangunan Asrama Haji saat ini dirobohkan dan direnovasi total dengan desain vertikal.
“Kalau teknisnya itu mudah, seperti berapa lantai dan bagaimana bentuk bangunannya. Yang penting disetujui dulu agar bisa dibangun secepatnya,” katanya.
Sampai saat ini, lanjut dia, usulan pembangunan Asrama Haji masih dalam tahap proses persetujuan Kementerian Agama RI. Sementara itu, mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut juga tak membantah ada usulan pemindahan Asrama Haji yang sekarang berada di kawasan Sukolilo, dipindah ke kawasan dekat Bandar Udara Juanda.
Namun, kata Gus Ipul, usulan tersebut sulit terealisasi karena Asrama Haji saat ini lokasinya sudah cukup strategis dan memiliki aset tanah luas. “Tapi kalau di dekat Juanda ada tanah kosong, mungkin bisa dipikirkan. Nanti juga bisa di sana dibangun pusat islam atau ‘Islamic Center’ yang fungsinya tidak hanya gedung, melainkan bisa untuk aktivitas umat,” katanya.
Sementara itu, Asrama Haji Surabaya didirikan pada 1978 dengan kapasitas tampung sebanyak 3.433 orang, yang setiap kamarnya berbeda kapasitas sesuai kelasnya. “Kita berharap usulan renovasi yang kita sampaikan bisa disetujui secepatnya. Kalau punya pemprov pasti sudah kita renovasi,” tandasnya.
Sementara itu, jamaah haji kloter Embarkasi Surabaya yang berasal dari Provinsi Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Timur semua sudah berangkat ke Mekkah. Termasuk kloter terakhir 64 juga sudah diberangkatkan pada Rabu (16/9) malam, dan dilepas Gus Ipul.
Saat pelepasan itu, Gus Ipul mengingatkan kepada jamaah haji Indonesia untuk mengatur ibadahnya. Alasannya, cuaca di tanah suci tidak menentu dan berubah-ubah.  “Kita berharap jamaah haji ini dapat beribadah dan mempersiapkan diri dengan baik. Kita tahu tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, terutama tahun ini cuacanya lebih ekstrim,” ujarnya.
Menurutnya, cuaca ekstrim yang ada saat ini silih berganti. Terkadang panas, dingin hingga hujan. Dalam menghadapi kondisi cuaca seperti itu, jamaah harus dapat menyesuaikan. Artinya, menyesuaikan adalah seluruh irama ibadahnya diatur sesuai kemampuan.
“Bedasarkan statistik yang dihimpun setiap tahun, jamaah yang wafat paling banyak terjadi setelah arafah/wukuf atau seusai proses ibadah wajib haji selesai. Biasanya mereka memforsir ibadah sunnah sehingga menyebabkan kelelahan berujung pada meninggal dunia,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kemntrian Agama Mahfud Sodar melaporkan, bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun 2015 embarkasi Surabaya sebesar 28.676. Jamaah. Akan tetapi, yang telah berangkat sebanyak 28.489, artinya ada 187 yang tidak berangkat disebabkan banyak faktor seperti sedang hamil, sakit hingga wafat sebelum berangkat.
“Semoga yang berangkat ini, mendapatkan haji yang mabrur sehat dari awal hingga datang kembali ke tanah air. Semoga dengan menjadi tamu Allah, jamaah bisa melakukan ibadah dengan sempurna tapi jangan sampai di forsir ibadah sehingga menyebabkan kelelahan. Kami yang ada di Jatim terus di doakan tetap kondusif,” pungkasnya. [iib]

Tags: