Wagub : KONI Harus Instropeksi

Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf

Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf

[Sepak Bola Jatim Gagal ke PON]
Surabaya, Bhirawa
Kegagalan sepak bola Jatim berlaga di Pekan Olarhaga Nasional (PON) Bandung 2016 menjadi sejarah buruk bagi pembinaan sepak bola di Jatim. Karena selama pergelaran PON baru kali ini cabor ini gagal di level pra kualifikasi.
Kondisi ini memantik reaksi dari Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf yang meminta agar KONI Jatim segera melakukan instropeksi dan tidak perlu menyalahkan pihak lain.  Karena selama ini KONI juga sudah komitmen untuk mengambil alih semua kegiatan Puslatda.
Ia juga memberikan saran agar KONI Jatim berpikir keras untuk mencari tahu apa penyebab kegagalan sepak bola Jatim hingga tidak lolos ke PON. “KONI Jatim harus berpikir keras apa penyebabnya,” tegas Saifullah Yusuf atau yang biasa disapa Gus Ipul saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (28/3).
Lebih lanjut ia mengatakan dalam olahraga sepak bola kalah dan menang itu hal yang biasa, namun semua pihak termasuk pelatih maupun pengurus harus mencari penyebab kekalahan tersebut. Karena bisa saja para pengurus atau manajemen kurang fokus menangani tim. “Intropeksi diri, jangan cari-cari kesalahan orang lain,” kata Gus Ipul.
Mengenai wacana Jatim dikerjai oleh wasit, atau pihak-pihak yang tidak menginginkan Jatim lolos, menurut Gus Ipul itu bukan alasan. “Orang tahunya kalah, tidak tahu mengenai hal itu. Orang tahunya kalah, 2-0, 3-0, tidak tahu itu kalah dikerjai atau tidak,” kata Gus Ipul.
Dihubungi terpisah, mantan pemain PON Jatim, Al Hadad mengaku kecewa dengan kegagalan sepak bola Jatim menembus PON, ia mengaku sangat prihatin karena kualitas pemain Pra PON Jatim sangat bagus. “Dari segi kualitas pemain kita tidak kalah dengan daerah lain, tapi yang terpenting kita harus segera melakukan evaluasi untuk kedepannya,” kata mantan pelatih nasional itu.
Sementara itu mantan pelatih sepak bola PON Jatim, Mustakim menilai kalau tim yang dilatih oleh Hanafing itu belum siap untuk ditarget juara. Mustaqim sendiri sempat menyaksikan Jatim berlaga di Pra PON, saat menghadapi DKI Jakarta di pertandingan terakhir. “Kalau saya lihat, materi pemainnya memang belum siap,” kata Mustaqim.
Padahal, tahun ini persiapan Jatim untuk menghadapi PON sangat panjang. Tim ini telah terbentuk sejak tiga tahun lalu. Bahkan mereka sempat bergabung di tim Laga FC yang berlaga di Liga Nusantara.
“Liga Nusantara beda dengan PON. Liga Nusantara itu kan klub, tapi kalau PON itu pemain-pemain terbaik di daerah masing-masing berkumpul,” kata Mustaqim, Senin (28/3).
Mantan bintang Persebaya Surabaya itu menyayangkan, mengapa pemain-pemain yang berlabel nasional, tidak dimasukkan ke tim. Padahal banyak pihak yang telah menawarkan pemain-pemain tersebut masuk dalam tim.
“Ada 9 pemain nasional milik Jatim, yang tidak masuk tim. Secara materi tim Jatim itu tidak siap,” kata pelatih yang berhasil mengantarkan sepak bola Jatim meraih dua emas PON secara beruntun itu.
Di luar kejadian ricuh saat menghadapi DKI di laga terakhir, menurut Mustaqim, secara kualitas memang tim Jatim belum cukup siap. Ini terbukti menghadapi Banten, yang tidak diunggulkan bahkan kalah secara materi pemain, Jatim hanya bermain imbang, 0-0. Padahal seharusnya di pertandingan tersebut Jatim bisa menang. “Ya saya tidak tahu, mengapa 9 pemain nasional itu tidak masuk dalam tim,” kata Mustaqim.
Seperti diketahui, pada laga Pra Kualifikasi PON yang digelar di Bandung, tim sepak bola Pra PON Jatim Jatim sempat unggul 2-1 saat melawan DKI Jakarta. Namun pertandingan itu dihentikan pada menit 74 karena aksi pengroyokan pemain DKI Jakarta terhadap wasit.
Akhirnya pihak panpel memutuskan pertandingan itu ditunda esok harinya, hasilnya pada laga tunda itu DKI Jakarta berhasil menyamakan kedudukan dengan skor 2-2. Dengan hasil Jatim gagal lolos ke PON karena menempari peringkat ke tiga. [wwn]

Rate this article!
Tags: