Wagub Sambangi Peserta Tes Tulis KPID Jatim

Pemprov, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf menyambangi peserta tes tulis calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim, yang sedang menjalani tes tulis di Kampus C Universitas Airlangga Surabaya, Selasa (23/8).
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Saifullah Yusuf, mengaku optimistis melalui proses seleksi ketat dan ditangani pihak yang ahli dan profesional di bidangnya, membuat hasil rekrutmen komisioner KPID Jatim berkualitas. Untuk itu, ia meminta kepada peserta tes untuk mengerjakan dengan baik.
“Semoga semua peserta tes lancar mengerjakannya dan meraih hasil terbaik. Siapapun nanti yang lolos menjadi komisioner maka dialah terbaik dari yang terbaik. Melalui proses seleksi ini juga akan menghasilkan komisioner yang mumpuni,” ucapnya, dihadapan peserta tes.
Karena itulah, kata dia, diharapkan komisioner mendatang mampu menjalankan tugas dan fungsinya, seperti menjamin masyarakat memperoleh informasi layak dan benar sesuai hak asasi manusia, membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran, hingga ikut membangun iklim persaingan sehat antarlembaga penyiaran dan industri terkait.
“Masih banyak tugas dan fungsi komisioner, terutama terkait masalah penyiaran yang baik di masyarakat. KPID jangan sampai lengah dan lakukan apa yang sudah menjadi tugasnya,” kata Gus Ipul.
Sementara itu, pada proses seleksi tahap dua ini dilakukan tes tulis dengan dua jenis, yaitu tes soal pilihan ganda yang berkisar soal perundangan penyiaran, dan tes esai yang lebih fokus pada visi maupun opini peserta menghadapi tantangan dunia penyiaran.
Ketua Tim Seleksi KPID Jatim Suko Widodo mengatakan, dari 79 orang yang dinyatakan lolos, dua orang di antaranya mengundurkan diri sehingga tes tulis diikuti 77 orang. “Setelah tes tulis langsung dilakukan koreksi oleh tim seleksi. Kemudian 30 Agustus mendatang diumumkan siapa saja dan berapa peserta yang berhak tes ke tahapan berikutnya, yaitu tes psikologi,” katanya.
Sebelum ke tahap lain, lanjut dia, juga dilakukan uji publik untuk mendengar masukan maupun kritikan dari masyarakat, termasuk perihal keberatan terhadap calon komisioner. “Tapi ada syaratnya, siapapun yang menyampaikan harus bertanggung jawab dengan apa yang disampaikannya, termasuk data diri atau identitas yang jelas,” kata Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair tersebut.
Usai dilakukan seleksi lebih lanjut, berikutnya dipilih 21 orang yang akan mengikuti tahap terakhir, yaitu uji kelayakan dan kepatutan di hadapan anggota Komisi A DPRD Jatim. “Dari situ dipilih tujuh orang komisioner, ditambah tujuh orang lainnya sebagai cadangan. Targetnya pada September mendatang sudah terbentuk dan telah diumumkan,” tandasnya. [iib]

Tags: