Wajah Baru Diduga dari PSK Dolly

37psk1Probolinggo, Bhirawa
Penutupan lokasi prostitusi Dolly diduga menyebabkan munculnya wajah-wajah baru di sejumlah lokasi prostitusi di Kabupaten Probolinggo. Manajer Kasus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Probolinggo, Badrut Tamam, mengaku melihat banyak PSK wajah baru yang ditemunya. Banyak wajah para PSK akhir-akhir ini tak saya kenali. Para PSK lama pasti saya kenal karena sering berkomunikasi untuk kepentingan KPA.
Menurut Badrut Senin (4/8), hal itu diketahui dari adanya PSK yang belum masuk basis data KPA di Kabupaten Probolinggo. Bahkan, para PSK yang dinilai masih asing dilihatnya. Mereka kerap kali muncul berada di lokasi prostitusi yang ada di daerah Curah Watu, Desa Tigasan Kulon, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Bisa saja PSK itu awalnya bekerja di Dolly, Surabaya. Namun, setelah ditutup, tempat lokalisasi yang terbesar di Asia Tenggara itu akhirnya mulai menyebar ke daerah-daerah, termasuk ke wilayah Probolinggo ini, katanya.
Lokasi prostitusi yang ada di Kabupaten Probolinggo tergolong banyak, bahkan di Kecamatan Leces warung remang-remang yang sering dijadikan tempat transaksi dengan pria hidung belang.
Ketiga tempat tersebut yakni Desa Banjar Sawah, Desa Jorongan, dan Desa Tigasan Kulon yang berada dikematan Leces dan kecamatan Tegalsiwalan berdiri sejak lama, dikenal dengan nama lokalisasi emi (embong miring).
Tidak hanya di derah itu saja yang ada lokalisasinya, juga di Kecamatan Paiton, Besok, Kraklsaan, Pajarakan dan beberapa kecamatan lainnya yang sejatinya sudah ditutup sejak lama namun mereka tetap saja bandel, ungkapnya.
Untuk itulah kami menghimbau kepada para PSK untuk tetap aktif melakukan pemeriksaan kesehatan dirinya ke puskesmas yang ada karena para PSK rentan terserang virus HIV AIDS.
“Mereka sering gonta-ganti pasangan dengan pria lain. Ini yang perlu untuk dijaga oleh para PSK, apa lagi saya kerap dimintai tolong PSK untuk mengantarkannya ke tempat pemeriksaan HIV AIDS yang dimiliki Pemkab Probolinggo, paparnya.
Hal tersebutjuga berlaku bagi PSK baru, agar aktif juga memeriksakan dirinya ke puskesmas. Karena mereka juga tidak menutup kemungkinan untuk terserang virus ganas itu,” tambah Badrut. [wap]

Rate this article!
Tags: