Wajah Ceria Siswa Berkesempatan Belajar Tatap Muka

Suasana percobaan pembelajaran tatap muka di SMA N 2 Kota Malang Senin 24/8 kemarin.

Malang, Bhirawa
Raut wajah bahagia penuh suka cita, tampak di wajah sejumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran tatap muka di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Malang, Senin (24/8).
Mereka terlihat sekali, memendam rasa kangen dengan sekolah, guru dan teman- mereka setelah hampir lima bulan mengukuti proses pembelajaran jarak jauh. Kali ini bisa mengikuti proses pembelajaran secara tatap muka.
Meski harus terbagi di dalam lima kelas, kursi di dalam kelas pun terlihat berjarak, dengan jumlah sekitar 15-20 siswa tiap kelas. Semua siswa wajib menggunakan masker, bahkan guru yang mengajar menggunakan face shield.
Sebelum memasuki area sekolah, siswa harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan untuk tas siswa, serta mencuci tangan.
Seorang siswa Sekar Ima Sawahita, mengaku senang bisa kembali mengikuti pembelajaran tatap muka. “Saya senang bisa ketemu guru dan teman-teman lagi, meski sebenarnya ada rasa was-was masih dalam kondisi pandemi,” ujar siswi kelas XI IPA 2 ini.
Selain bisa belajar bersama temannya, Sekar menilai jika pembelajaran tatap muka lebih efektif dibandingkan secara daring.
“Saya lebih paham materi pembelajaran kalau ketemu guru langsung. Kalau daring kadang ada beberapa materi yang tidak paham,” katanya.
Dia mengaku telah mendapatkan izin dari orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Ketika berangkat dan pulang sekolah, ia diantar orang tua. “Berani masuk karena sudah ingin sekolah, saya melihat protokol kesehatan di sekolah juga aman. Orang tua juga mengizinkan karena pihak sekolah sebelumnya sudah memberikan surat pemberitahuan pada orang tua,” tuturnya.
Kepala Sekolah SMAN 2 Malang, Haryanto mengungkapkan, sebenarnya proses ujicoba sekolah tatap muka dimulai sejak 18 Agustus lalu. Namun awalnya hanya kelas akselrasi yang mengikuti proses pembelajaran tatap muka.
“Nah mulai minggu ini kami melaksanakan ujicoba pembelajaran tatap muka tahap satu, dimana hanya 98 siswa kelas XI IPA yang absennya ganjil saja yang kita undang ke sekolah dari total 980 siswa,”tutur Haryanto.
Dari 98 siswa yang diundang, kata dia, hanya 49 siswa yang hadir sekolah. Tetapi tidak masalah, karena syarat untuk masuk harus seizin orang tua.
“Untuk hari selanjutkan sudah kami jadwalkan untuk siswa absen genap,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, proses pembelajaran dilakukan sejak pukul 07.00-11.30 WIB. Dalam sehari, siswa mendaptkan materi 6 pelajaran, dimana setiap mata pelajaran diberi waktu 30 menit.
“Bagi siswa yang tidak mengikuti pembelajaran tatap muka, tetap belajar di rumah menggunakan sistem e-learning. Jadi proses pembelajaran yang di rumah ataupun di sekolah tetap bersamaan,”imbuhnya.
Menurutnya, ujicoba pembelajaran tahap satu ini akan terus dilakukan hingga akhir Agustus mendatang. Jika berhasil, maka bisa dilanjutkan untuk ujicoba tahap kedua dengan jumlah siswa yang lebih banyak.
“Namun kita tunggu bagaimana keputusan Pemprov Jatim, nanti juga ada evaluasi internal,”tutupnya. [mut]

Tags: