Wakapolri Ajak Masyarakat Jatim Galakkan Penggunaan Masker

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono membagikan 1,5 juta masker dalam kunker dan kunjungannya di Polda Jatim, Kamis (3/9). [Abednego/bhirawa]

Pemberangkatan Satgas Pendisiplinan Protokol Kesehatan
Polda Jatim, Bhirawa
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono melakukan kunjungan kerja (kunker) di Jatim. Kunjungan pertama dilakukan di Maplda Jatim, Kamis (3/9) sekaligus memberangkatkan satgas penegakan Inpres No 6 Tahun 2020 tentang pendisiplinan protokol pencegahan Covid-19.

Gatot juga membagikan 1,5 juta masker di wilayah Jatim. Dijelaskannya, penggunaan masker harus menjadi gaya hidup baru di masyarakat. Dimasa pandemi, pihaknya menyebut bahwa penggunaan masker sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan virus corona.

“Saya mengimbau teman-teman, gunakan masker. Pak Presiden menyampaikan ayo pakai masker, masker, masker. Penggunaan masker ini sebagai gaya hidup dan menjadi budaya baru kita. Kalau teman-teman ketinggalan handphone pasti bingung pulang ambil ya kan. Sama seperti masker,” kata Komjen Pol Gatot Eddy Pramono di Mapolda Jatim.

Pihaknya juga membagikan sebanyak 1,5 juta masker untuk daerah Jawa Timur. Tentunya semua bergerak, tidak hanya Polisi saja, karena penegakan disiplin itu gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. Dan semuanya harus saling bersinergi serta kompak dalam memutuskan mata rantai Covid-19.

“Penanganan Covid-19 ini harus melibatkan semua stakeholder dan semua unsur. Baik dari seluruh komponen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda kemudian komunitas-komunitas terlibat semua,” tegasnya.

Kepada anggota Polisi, Gatot berpesan agar tak lelah memberikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait pentingnya penggunaan masker. Karena, virus tidak pandang bulu dan bisa menyerang siapa saja.

Menurutnya, kesadaran dalam diri untuk menggunakan masker adalah hal yang paling penting untuk dibangun. Hal ini untuk memulihkan kondisi di Indonesia.

“Ini harus kita galakkan dari bawah sampau tingkat nasional. Nah kalau kesehatan kita ini pulih, maka ekonomi kita akan bangkit, jangan sampai kita menjadi daerah merah, harus kita turunkan ke zona oranye, kalau oranye turunkan menjadi kuning, lalu kuning jadi hijau, kalau hijau kita pertahankan terus seperti itu,” pesannya.

Tak lupa, Gatot juga berterima kasih dan menyampaikan apresiasi pada Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran. Apresiasi ini atas inisiasi Kampung Tangguh Semeru yang kini mulai diikuti di Polda-polda lain se-Indonesia.

“Kita apresiasi Kapolda, karena munculnya Kampung Tangguh itu pertama kali di Jawa Timur. Saya kira ini baik sekali dan sangat positif. Selain ini inovasi untuk pencegahan penyebaran Covid-19, tapi ini juga membantu secara sosial. Karena masyarakat kita yang terdampak melalui kampung tangguh bisa mengetahui masyarakat mana yang mendapatkan bantuan bantuan sosial,” ungkapnya.

Di kampung tangguh, sambung Gatot, bisa diketahui terdeteksi lebih awal kalau ada orang yang terpapar Covid-19 dan banyak sekali manfaatnya. Sehingga dapat mendeteksi dini terkait penyebaran Covid-19 di masyarakat.

“Saya mengapresiasi beliau yang pertama sekali menginisiasi adanya Kampung tangguh, dan kini di beberapa Polda juga muncul kampung tangguh,” pungkasnya. [bed]