Wakil Bupati Lumajang Peringati Sumpah Pemuda

29-Adv Rabu 29 Oktober - Foto 1Lumajang, Bhirawa
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-86 Tahun 2014 di Kabupaten Lumajang, dijadikan momentum untuk mengajak pemuda meningkatkan kualitas SDM (Sumberdaya Manusia). Hal ini disampaikan Drs H Asat Malik, Mag Wakil Bupati Lumajang dihadapan berbagai elemen kepemudaan dalam upacara di Alun-Alun Kabupaten, Selasa (28/10/2014). ”Tujuannya, agar pemuda siap menghadapi diberlakukannya masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015 mendatang,”jelas  Wakil Bupati Lumajang. . Sebab, saat MEA diberlakukan tidak ada lagi hambatan bagi berbagai sektor perdagangan dan tenaga kerja. ”Terutama di sektor tenaga kerja, pemuda Lumajang harus siap menghadapinya,”ingatnya. Jangan sampai, peluang kerja yang ada di sektor yang membutuhkan skiil khusus, malah dimanfaatkan tenaga kerja asing. .
Untuk itu, masih kata Asat Malik Wabup, pemuda Lumajang harus meningkatkan kemampuannya dalam berbagai bidang. Utamanya yang menyesuaikan potensi yang dimiliki daerah. ”Karena, Lumajang kaya akan potensi daerah yang bisa dikelola. Sehingga, potensi ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya,”tambahnya. Tentu saja  dengan mengandalkan skiil yang dimiliki pemuda Lumajang sendiri.
Caranya, lanjut Asat Malik belajar dan belajar mengasah ilmu dan kemampuan agar potensi ini tidak dimanfaatkan tenaga kerja dari luar. ”Jika pemuda berkualitas dan tidak banyak bicara maka akan siap menghadapi perdagangan bebas 2015 mendatang,”imbuhnya. Ketika pemuda berpotensi dengan luar biasa, maka negara lain akan berkata ”Indonesia Hebat” Momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, lanjut Asat Malik Wabup, harus dijadikan momentum membangkitkan semangat pemuda untuk berbenah memperbaiki diri menyongsong tantangan yang semakin berat ke depan.
Dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Alun-Alun Kabupaten Lumajang yang dihadiri undangan dari jajaran Forum Pimpinan Daerah, DPRD, pimpinan Stauan Kerja (Satker) di lingkungan Pemkab Lumajang, unsur TNI dan Polri, serta berbagai elemen kepemudaan ini, dirangkai dengan pengibaran sang saka merah putih.  Setelah itu, dilakukan pembacaan deklarasi pemuda. Deklarasi ini dikumandangkan sekelompok pemuda dengan pakaian adat dari berbagai daerah. Dengan lantang, kelompok pemuda yang menjadi representasi dari berbagai perwakilan kelompok pemuda ini membacakan naskah Sumpah Pemuda.
Kabag Humas, Setda Lumajang Drs Eddy Khozainy mengatakan dalam upacra Sumpah Pemuda ini  ada ratusan pemuda Kabupaten Lumajang dengan menggunakan dress code pakaian adat berbagai daerah.  ”Makna pentingnya adalah dalam rangka menguatkan generasi muda agar lebih mencintai negeri ini,”jelasnya. Selain itu,  lebih memahami keutuhan NKRI sebagai harga mati.
Lebih lanjut. Eddy Hozainy mengatakan, makna filosofinya adalah Bangsa Indonesia tidak hanya terdiri dari satu warna saja.  ”Karena ada berbagai macam warna, seperti makna filosofis yang tercantum pada Garuda Pancasila yang mencengkeram Bhineka Tunggal Ika,” paparnya. Artinya, biarlah kita berbeda-beda, akan tetapi bangsa Indonesia yang setiap saat harus menjaga negeri ini dan mencitai negeri ini. Sekaligus juga sebagaimana pada setiap upacara itu akan lantunkan kumandang lagu Satu Nusa dan Satu Bangsa sebagai pertanda bahwa keragaman itu adalah rahmat dan berkah untuk saling menyatukan dan melengkapi. [yat*]

Keterangan Foto : Suasana peringatan hari Sumpah Pemuda ke 86 tahun 2014.

Tags: