Wakil Bupati Sidoarjo Imbau Kesehatan Usia Sekolah Diprioritaskan

Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin saat membuka pembinaan Program Guru UKS/M Bagi Pemegang Kebijakan Kabupaten dan Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Rabu (23/8) kemarin.

Sidoarjo, Bhirawa
Peserta didik sekarang ini, baik di tingkat SD/MI, SMP/MTs maupun SMA/SMK/ MA pada umumnya lebih banyak rentan dengan ketidakseimbangan gizi. Mulai dari masalah keamanan pangan, jajan sembarangan dan perilaku beresiko, diantaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan melakukan hubungan seksual di luar nikah.
Melihat kondisi tersebut Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin meminta kepada seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang terkait, untuk memprioritaskan kesehatan anak-anak usia sekolah yang ada di wilayah Sidoarjo ini.
Permintaan Wakil Bupati tersebut disampaikan saat membuka pembinaan Program Guru UKS/M Bagi Pemegang Kebijakan Kabupaten dan Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, pada(23/8) pagi.
Berdasarkan hasil penjaringan kesehatan anak tahun 2016, anak usia SD/MI dengan status gizi kurang sekitar 4,81% dan gizi lebih 11,11%. Usia SMP/MTs dengan status gizi kurang 5,16% dan gizi lebih 1,75% dan usia SMA/MA/SMK dengan status gizi kurang 6,6% dan gizi lebih 2,65%.  Sedangkan hasil pemeriksaan kesehatan bulan Januari tahun 2017 anak usia 10-14 tahun antara lain, perilaku merokok pada anak laki-laki 1,1% dan perempuan 0,06%.
Pengonsumsi alkohol sekitar 0,02% untuk anak laki-laki, yang mengalami anemia 0,01% laki-laki dan 0,02% perempuan.
“Gangguan penglihatan sekitar 0,26% anak laki-laki  dan 0,33% untuk perempuan,” terang Cak Nur sapaan akrabnya.
Berdasarkan data-data tersebut, Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin menekankan agar semua jajaran terkait untuk bekerja keras, dan kerja kreatif untuk memaksimalkan pelaksanaan Upaya Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M).
“Di antaranya bekerjasama dengan lintas sektor  seperti dengan Kantor Kementrian Agama, Puskesmas dan Dinas Pendidikan dalam koordinasi bersama TP UKS/M Kabupaten sampai di TP UKS/M Kecamatan,” tegas Cak Nur.
Cak Nur juga menekankan kalau anak usia sekolah dan remaja merupakan sasaran strategis, maka perlu penanaman tentang pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan yang sehat di sekolah melalui TRIAS UKS.
“Hal tersebut diharapkan akan menghasilkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di sekolah,” jelas Cak Nur lagi. [ach]

Tags: