Wakil Bupati Mojokerto Disuguhi Deklarasi Cinta Lingkungan

Wabup Mojokerto Pungkasiadi berdialog dengan warga ketika hadir di acara Rembug Desa di Kec Puri. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Ada yang menarik saat Wabup Mojokerto Pungkasiadi hadir di moment Rembug Desa di Kec Puri. Di wilayah itu, tengah mendeklarasikan kepedulian terhadap lingkungan, melalui inovasi Gerakan Cinta Puri. Komitmen dan janji itu ditegaskan Camat Puri Nalurita Priswiandini, saat menyambut Wabup dakam event silaturahmi dan Rembug Desa tahun 2019 di Pendopo Kecamatan Puri, Rabu (20/3).
”Kecamatan Puri akan terus concern terhadap lingkungan. Tanggal 11 November 2018, kami sudah canangkan Gerakan Cinta Puri. Ini merupakan komitmen warga Kec Puri untuk selalu menjaga Puri tetap kondusif terhindar dari segala gangguan,” kata Nalurita.
Aksi nyata implementasi Gerakan Cinta Puri, lanjut Nalurita, dituangkan dalam berbagai program kegiatan yang mengedukasi masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan. Mulai kegiatan bersih – bersih sungai, memberi sanksi tegas pada pembuang sampah sembarangan, mendongkrak performa bank sampah, serta mengajak semua kepala desa di Kec Puri untuk aktif menyelenggarakan kegiatan peningkatan peduli sampah.
Nalurita turut serta mengajak seluruh warga untuk stop mengeksploitasi lingkungan, menggerus, dan mengambil manfaatnya saja. Banjir yang kerap melanda beberapa wilayah di Kec Puri, hendaknya dijadikan pelajaran untuk semua agar sadar dan mau berubah ke arah lebih baik.
”Program terpadu pengelolaan lingkungan harus dikedepankan. Kita jangan mengambil manfaatnya saja dengan menyerap, dan mengeksploitasi bumi. Harus ada tanggungjawab (menjaga keseimbangan lingkungan), kembalikan haknya,” tegas Nalurita.
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, hadir dalam acara ini untuk membuka kesempatan diskusi dan menampung uneg – uneg semua elemen masyarakat. Termasuk memberi dukungan penuh terhadap program dan inovasi – inovasi Kec Puri.
”Pemkab Mojokerto turut bangga dan mengapresiasi Bu Camat Puri atas inovasi-inovasi yang digagas, salah satunya Gerakan Cinta Puri. Inovasi juga membutuhkan feedback atau umpan balik. Harus dicek ke masyarakat, apa sudah puas atau belum. Pelayanan publik itu nomor satu,” kata wabup.
Meneruskan sambutan, Wabup juga mengatakan Pemkab Mojokerto masih meneruskan program Bantuan Keuangan (BK) Desa tahun 2019 untuk Kec Puri, tepatnya pada lima desa yakni Tangunan, Plososari, Medali, Banjaragung, dan Tambakagung.
Uraiannya antara lain BK Desa untuk Desa Tangunan (pembangunan kantor balai desa) dengan anggaran Rp700 juta, Desa Plososari (Jalan Usaha Tani) dengan anggaran Rp500 juta, Desa Tambakagung (Jalan Lingkungan) dengan anggaran Rp300 juta, Desa Banjaragung (Jalan Lingkungan) dengan anggaran Rp400 juta, dan Desa Medali (Jalan Usaha Tani) dengan anggaran Rp315 juta lebih.
Selain BK Desa, beberapa kegiatan yang juga akan dilaksanakan meliputi pembangunan RKB SDN Kenanten, rehab gedung SDN Plososari, pelebaran jembatan Cepoko, peningkatan jembatan Sumbergirang, peningkatan jembatan Balonglombok, peningkatan jalan Kintelan – Padangsari tahap II, dan peningkatan Jalan Banjaragung-Sawo tahap II (DAK).
Hadir pula dalam acara ini Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Kepala OPD, tokoh masyarakat, kepala desa beserta perangkat. [kar]

Tags: