Wakil Bupati Mojokerto: Jangan Terjebak Kepentingan Elit Politik

Wabup Pungkasiadi (tengah) bersama jajaran Forkopimda ketika rapat FKUB. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi mengingatkan agar FKUB menggunakan hak politik dan tak terjebak kepentingan elit politik. Pesan Wabup disampaikan dalam Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab Mojokerto, Senin (25/2) di Ruang Satya Bina Karya. Rapat dihadiri unsur Forkopimda, tokoh agama dan masyarakat, serta OPD.
Menurut Wabup, Pemilu yang digelar pada 17 April mendatang sudah di depan mata. Pemkab Mojokerto, turut mengimbau masyarakat untuk tidak membiarkan hak pilih suaranya berlalu begitu saja atau Golput (Golongan Putih). Dengan moment ini, masyarakat harus sadar untuk menggunakan hak politik, bukan sebaliknya terjebak kepentingan elit politik.
Wabup selaku Dewan Penasehat FKUB juga mengimbau agar semua pihak untuk mengedepankan kesantunan dan kepatutan dalam menyampaikan pendapat. Mengingat suhu politik yang memanas, sebab dikhawatirkan menjadi kesempatan oknum tidak bertanggungjawab untuk membuat kekacauan, keributan, dan perselisihan atas nama keyakinan dan agama. Suhu politik memanas memang kerap dihadapi saat pesta demokrasi, namun jangan sampai mendidih.
”Toleransi antar agama, menghargai satu sama lain dan saling menghormati itu penting. Terlebih memanasnya suhu politik yang bisa saja dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk memecah belah keharmonisan dan kondusifitas lingkungan. Adanya Pemilu tidak berhenti pada memilih pemimpin. Tapi juga membangun peradaban bangsa yang demokratis, maju, berdaulat, adil, sejahtera dan beradab,” jelas Wabup. [kar]

Tags: