Wakil Bupati Sidoarjo Ingatkan Tak Ada Warga Tidak Bisa Makan

Wakil Bupati Sidoarjo mengajak bicara Nenek Mesti yang hidup sebatang kara. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Di tengah pandemi Virus Corona atau Covid 19 yang malanda masyarakat secara umum, Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, sangat mengharapkan kepada jajarannya agar memperhatikan kondisi warganya.
”Dalam kondisi pandemi corona sekarang ini jangan sampai ada warga yang tidak bisa makan,” kata Nur Ahmad.
Itulah harapan Wabup Sidoarjo saat mengunjungi Nenek Mesti 80 tahun warga Desa Gampang RT 6/RW 2, Kecamatan Prambon, Sidoarjo yang hidup sebatang kara, pada Sabtu (2/5) lalu. Sebab kehidupan nenek Mesti sehari – harinya menggantungkan belas kasihan tetangganya.
Kedatangan Wabup Sidoarjo ke rumah Nenek Mesti harus berjalan kaki sejauh 300 meter dari jalan raya. Kunjungan ini untuk memastikan laporan kalau ada seorang nenek warga Desa Gampang yang tinggal sendirian dan tak memiliki anak, hanya ada sanak keluarga jauh.
Kehadiran Cak Nur–sapaan akrab Wabup sekaligus memberi santunan uang tunai dan Sembako. Wabup minta kepada petugas Puskesmas Prambon untuk membersihkan badan, terutama kukunya yang panjang sudah lama tidak pernah dibersihkan.
Kondisi Nenek Mesti nampak memprihatinkan, selain kondisi rumahnya tak terurus, pendengarannya pun sudah memburuk dan agak kesulitan jika diajak bicara. Tak selayaknya dengan kondisi seperti Nenek Mesti tinggal seorang diri di rumah tanpa ada yang merawatnya. ”Sebenarnya Nenek Mesti ini masih mempunyai keluarga, ada yang di Sukodono ada yang tinggal dekat sini. Saya berharap pihak perangkat desa bermusyawarah dengan pihak keluarga agar ada yang merawatnya,” harapnya.
Jika tidak ada yang merawat, perangkat desa dan keluarga bisa koordinasi dengan Dinas Sosial untuk ditindaklanjuti dengan mengirim Nenek Mesti ke Liponsos (Lingkungan Pondok Sosial) milik Pemkab Sidoarjo.
Jadi, dalam kondisi pandemi Covid 19 dan juga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Wabup berharap tak ada warga Sidoarjo yang tidak bisa makan. ”Jika petugas Gugus Tugas Penanganan Covid 19 menemui ada warga yang tidak bisa makan karena kesulitan ekonomi, maka segera dilaporkan ke Dinas Sosial untuk ditindaklanjuti,” pungkas Cak Nur. [ach]

Tags: