Wakil Bupati Situbondo Bantu Bangun Rumah Warga Miskin

Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi bersama Bendahara Jumat Barokah Pemkab Situbondo saat menyalurkan bantuan untuk pembangunan rumah warga miskin di Besuki Kamis (16/1). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi dengan didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo dan Bendahara Jumat Barokah, Tri Cahya Setiyaningsih menyalurkan bantuan untuk pembangunan satu unit rumah milik pasangan suami isteri bernama Sudi-Nihati asal Dusun Sumberejo, Desa Widoropayung, Kecamatan Besuki, Situbondo. Pasutri yang sama sama tuna netra itu tergolong warga tidak mampu karena kesehariannya hanya menjadi tukang pijat dan pencari pasir di sungai setempat.
Menurut Wabup Yoyok, ide pemberian bantuan pembangunan rumah ini merupakan aksi spontan yang diawali info dari Kepala Bappeda Tri Cahya Setiyaningsih dan Kapolsek Besuki AKP Yazid. Disebutkan, kata Wabup Yoyok, kala itu ada satu rumah warga roboh terkena angin dan hujan di wilayah Kecamatan Besuki.
“Akhirnya saya bersama Bu Tri datang karena ingin membuktikan bahwa ada korban angin yang menimpa rumah warga. Bantuan ini merupakan donasi banyak orang. Salah satunya dari keuangan Jumat Barokah Pemkab Situbondo,” ujar Wabup Yoyok.
Masih kata Wabup Yoyok, dengan adanya persetujuan dari Bendahara Jumat Berkah tersebut, ia lalu menyalurkan bantuan tersebut kepada Sudi-Nihati. Namun demikian, aku Wabup Yoyok, jika ada kekurangan dirinya siap bertanggung jawab bersama LPM Merak (Lebaga Pemberdayaan Masyarakat-Merangkul Rakyat Kecil) Situbondo. “Kita memang harus peduli kepada orang miskin. Yang jelas bantuan dari Pemkab ini sebesar Rp 10 juta. Kalau nanti biayanya membengkak biar teman teman LPM Merak yang menambahi,” ungkap Wabup Yoyok.
Bagi Wabup Yoyok, Sudi-Nihati sudah rutin mendapatkan bantuan dari Pemerintah karena masuk dalam data tunggal daerah angka kemiskinan partisipatif (DTD-AKP) sehingga secara kontinyu mereka mendapatkan bantuan. Jika mereka belum masuk DTD-AKP, aku Wabup Yoyok, ia siap berjuang supaya mendapatkan bantuan. “Saya menjamin mereka mendapatkan bantuan terus. Khusus rumah Ini mereka akan menerima bantuan rumah siap huni dengan lantai keramik,” tutur Wabup Yoyok.
Sementara itu Sudi-Nihati, selama ini untuk mencukupi kebutuhan hidupnya hanya mengandalkan pendapatan dari hasil memijat dan mencari pasir di sungai desa setempat. Hasilnya, bagi Sudi, dirasa sangat cukup karena bisa mendapatkan pendapatan sebesar Rp 30 ribu setiap hari dari mencari pasir.
Kata Sudi, dirinya saat ini sudah dikarunia dua anak dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang ke Perguruan Tinggi. “Ya gimana lihat nanti saja. Apa saya mampu memasukkan anak saya ke jenjang perguruan tinggi. Sebab selama ini hanya menjadi seorang tukang pijat,” pungkas Sudi.[awi]

Tags: