Wakil Gubernur Jawa Timur Imbau Masyarakat Apresia Hasil Karya Kreatif

Teks : Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Listianto Dardak didampingi istrinya yang juga Ketua Dewan Kerajinan Daerah Jawa Timur, Arumi Bachsin dan Direktur dan Founder Substitute Makerspace, Ratu Fitri meninjau stan yang ikut pameran di Festifal DIY 2000.n trie diana/bhirawa
Surabaya, Bhirawa
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Listiyanto Dardak, meminta kepada warga masyarakat agar menghargai hasil kreativitas para creator. Hal ini disampaikan Emil saat membuka DIY (Do-It-Yourself) Festival 2000 dengan tema Crafting Sustainability, di Surabaya Town Square (Sutos) Surabaya, Sabtu (8/2) lalu.
Menurut Emil, Festival untuk para creator ini memang sudah beberapa kali diadakan dan ada komunitas yang luar biasa. Sebab bisa membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk mulai menekuni lagi hal – hal yang berkaitan dengan karya-karya bersifat kreatif.
Emil menjelaskan, karya-karya yang dibilang orang pertukangan, tetapi bila karya kreatifitas itu diapresiasi maka akan membuat orang yang berbakat untuk mengaktualisasikan karya kreatifitasnya. Entah untuk keperluan diri dan komunitasnya atau untuk keperluan komersial, dan juga meningkatkan apresiasi orang lain.
”Bahwa karya kreatif ini untuk membuatnya sangat sulit, maka nilai ekonominya akan diapresiasi oleh masyarakat bila mereka telah memahami, bahwa ini loh membuatnya sulit dan membutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup tinggi. Maka masyarakat akan membeli dengan harga yang tinggi,” kata Emil usai meresmikan DIY Festival 2000.
Sementara itu, Direktur dan Founder Substitute Makerspace, Ratu Fitri menambahkan, DIY Festifal 2000 merupakan salah satu program dan bentuk dukungan terhadap Program Developing Inclusive and Creative Economies (DICE). Tujuannya untuk mendukung pembantukan dan pertumbuhan budaya sendiri, pembelajaran melalui pengalaman, dan bereksperimen tanpa ketakutan gagal.
”Kolaborasi merupakan kunci sukses terselenggaranya DIY Festival 2000. Acara ini mengusung tema Kriya yang berkelanjutan (Creative Sustainability) yang intinya adalah bagaimana para pelaku kreatif, serta individu – individu maupun perusahaan dapat berkolaborasi dan mendukung terbentuknya ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Kota Surabaya.
Dalam pembukaan DIY Festifal 2000, Sabtu lalu, juga dihadiri Ketua BPC HIPMI Surabaya Muhammad Luthfy dan Ketua Surabaya Kreative Network, Hafsah Mubarak dan Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin yang juga istri Wakil Gubernur Jawa Timur.[fen]

Tags: