Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Salurkan Bantuan ke Ponpes di Probolinggo

Hasan bantu Ponpes Arriyadloh desa Pandean Paiton.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Tetangga Harus Bangga Hadirnya Pondok Pesantren
Probolinggo, Bhirawa
Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si melakukan silaturahim dan memberikan bantuan dalam situasi wabah Covid-19 kepada pondok pesantren yang ada di Kabupaten Probolinggo. Tetangga harus bangga dengan hadirnya pondok pesantren.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian reses masa persidangan IV Juli-Agustus 2020 suami Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE tersebut sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI. Kamis (30/7), silaturahim dan penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Arriyadloh Desa Pandean Kecamatan Paiton, Pondok Pesantren Roudhotul Hasanah Desa Mojolegi Kecamatan Gading dan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan.

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi, Kabag Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Didik Abdul Rohim serta sejumlah perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Di setiap kunjungannya, Hasan Aminuddin disambut oleh pengasuh pondok pesantren dan Forkopimka setempat. Seluruh pesertapun menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid -19. Mulai dari cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan jaga jarak.

Tidak hanya itu, pesertapun sangat dibatasi jumlahnya tidak sampai melebihi 20 orang. Bahkan pelaksanaan kegiatan ini sendiri berlangsung tidak sampai dalam waktu satu jam. Peserta yang lupa tidak membawa masker langsung diberikan masker supaya langsung dipakai.

Hasan Aminuddin mengungkapkan silaturahim ke pondok pesantren ini dilakukan karena ingin memberikan bantuan sosial ke pondok pesantren agar supaya ekonomi pondok pesantren betul-betul mandiri.

“Selain itu sebagai sarana pendidikan awal tentang pengenalan potensi sumber daya perikanan danau, tawar dan laut kepada pesantren. Hari ini saya memberikan bioflog, bukan hanya tempatnya saja tetapi dengan bibitnya. Nantinya akan diberikan bantuan lele,” katanya.

Menurut Hasan, di sekitar pondok pesantren yang ada di Kabupaten Probolinggo ini memang banyak sungai-sungai sekunder maupun di kampung-kampung itu ada danau dan lain sebagainya. “Saya mempunyai benih dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang wajib saya sebar melalui program sejuta benih ikan. Jenisnya ada nila, emas dan lain sebagainya,” terangnya.

Oleh karena itu Hasan menawarkan kepada masyarakat, asalkan sungainya mampu dijaga dan melakukan penangkatan ikan yang benar maka nantinya akan diberikan bantuan benih. Jangan sampai menangkap ikan dengan menggunakan obat sehingga ikannya mati.

“Padahal belum saatnya untuk dipanen. Sehingga tatkala komitmennya mampu menjaga kelestarian ikan akan saya beri termasuk siapapun yang mempunyai kolam,” tegasnya.

Hasan bercita-cita ada semacam kedaulatan petani dan nelayan di Republik Indonesia ini dengan hamparan yang begitu luas. Sebab Indonesia ini kaya dan mayoritas penduduknya nelayan dan petani.

“Bagaimana kita motivasi kembali agar supaya nelayan dan petani ini bisa mandiri dan kaya,” tuturnya.

Pondok Pesantren Darul Hadi merupakan sebuah rintisan awal dari doa para sesepuh yang ada di Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan. Doa dari orang tua agar ilmunya dialirkan dan diamalkan oleh orang lain. Sehingga lahirlah beberapa pondok pesantren di Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan, tandas Hasan Aminuddin.

“Ini harus menjadi sebuah potret dan muhasabah bagi semua masyarakat yang ada di sekitar Pondok Pesantren Darul Hadi. Tetangga harus ikut bangga dengan hadirnya pondok pesantren. Jangan sampai dibuat ruwet supaya anak cucunya ikut senang dan bangga,” ungkapnya.

Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan ini meminta kepada seluruh tetangga untuk selalu hidup rukun. Pecahkan setiap permasalahan yang ada dengan tabayyun. Terlebih ujian generasi saat ini adalah akhlak.

“Sekarang anak tidak berteman dengan sesame, tapi bayangan mesin. Tetapi semua ini tidak boleh dihindari dan mau tidak mau harus diikuti supaya tidak ketinggalan zaman. Yang harus kita lakukan adalah imbangi dan atur waktu bagaimana mendidik anak itu tidak meninggalkan Al Qur’an, Al Hadits dan Qiyas,” terangnya.

Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh orang tua kata Hasan adalah dengan membuat sibuk anak. Sebab jika tidak, maka anak akan mengambil dan bermain handphone. Karena kebanyakan orang tua saat ini tidak tega apabila melihat anaknya menangis.

“Orang tua banyak lalai karena tidak bisa memberikan contoh. Berilah anak contoh yang baik sehingga mampu menjadi teladan dalam keluarga,” tegasnya.

Terkait dengan masih mewabahnya Covid -19, Hasan mengajak semuanya agar mengamalkan ajaran agama Islam dengan ilmu. Virus Corona ini adalah peringatan dari Allah SWT.

“Manusia saat ini mengkalkulasikan hidupnya bukan dengan ilmu karena sombong. Karena virus Corona ini masih belum ada obatnya, maka kembalilah ke sunnatullah dengan cara sering cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak aman sebagai upaya memutus penyebaran wabah Covid -19,” tandasnya.

Turut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan reses masa persidangan IV Juli – Agustus 2020 Hasan Aminuddin selaku Pimpinan Komisi IV DPR RI ini Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo dan Camat Kraksaan Muhamad Ridwan beserta jajaran Forkopimka Kraksaan.

Kedatangan suami Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE ini disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hadi KH. Hofil Makrus beserta segenap keluarga besar dan santri Pondok Pesantren Darul Hadi. Dalam kesempatan tersebut Hasan Aminuddin menyerahkan bantuan freezer kapasitas 220 lt hasil pertanian, ikan tongkol gula, minyak dan lain-lain kepada Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hadi KH Hofil Makrus.(Wap)

Tags: