Wakil Ketua MPR RI Katakan Dasar Negara Pancasila Tak Bisa Diotak-atik Lagi

Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto saat menghadiri sosialisasi 4 Pilar MPR dalam Penanaman Nilai-Nilai Luhur Kebangsaan di Jakarta, Rabu (31/5).

Jakarta, Bhirawa.
Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto (PAN) menegaskan: Dasar negara Pancasila sudah final, tidak bisa diotak-atik lagi. Jika masih ada kelompok orang atau organisasi yang ingin merubah dasar negara Pancasila itu, mereka akan jadi musuh bersama.

“Oleh karena itu, perlu kesadaran bersàma, bahwa Pancasila itu mesti mem-bumi. Bukan hanya dihafal, tetapi menjadi perilaku kehidupan ditengah masyarakat,” ujar Yandri Susanto dalam sosialisasi 4 Pilar MPR dalam rangka Penanaman Nilai-Nili Luhur Kebangsaan, Rabu (31/5). Hadir para peserta dari BPN GESID (Badan Pimpinan Nasional — Generasi Emas Indonesia)

Yandri Susanto dalam awal sambutannya menyatakan; Indonesia dewasa ini tengah menuju “Indonesia Emas 2045”. Untuk itu, tantangannya tidak ringan, apalagi Indonesia kini tengah mendapat bonus demografi, yakni memiliki penduduk usia produktif sebanyak 70 %. Jika dikelola dengan baik dan benar, Indonesia akan menjadi negara maju. Sebaliknya, jika salah kelola, bangsa Indonesia bisa bangkrut.

“Oleh karena  itu, anak muda dalam GESID, saya harap bisa menjadi Pioner, menjadi Pejuang, Pendobrak, Garda terdepan. Untuk melakukan inovasi, sehingga ada kesadaran besar di masyarakat desa, pada pemuda-pemuda desa. Kalau desa maju, Indonesia otomatis akan maju, tapi kalau desa terpuruk, otomatis Indonesia juga akan terpuruk,” cetus Yandri Susanto mempertegas pernyataan Presiden Eksekutif BPN GESID dalam sambutannya pada acara tsb.

Diharapkan, satu desa mampu membuat satu produk, sehingga masalah pemasaran lebih gampang, apalagi pasar domestik sudah lebih dari cukup. Diperlukan kerjasama yang symbiosis mutualistis antara desa dengan pemerintah. Antara pemerintah dengan pemuda.

“Jika semua itu bisa dilakukan dengan baik, maka bonus demografi akan sangat menguntung kan dan Lansia diatas 64 tahun tidak menjadi beban. Tetapi akan menjadi peluang yang hebat buat bangsa dan negara,” tutur Yandri Susanto.

Menanggapi kedatangan Timnas Sepakbola Argentina, Waka MPR RI ini memberikan acungan jempol pada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang telah mencetuskan inovasi-inovasi terbaik dalam per-sepakbolaan. Menteri BUMN Erick Thohir telah berhasil mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia dimata dunia.

“Bayangkan, sekelas Messi sang juara dunia, legendaris bola, datang dan merumput di GBK, pasti akan memacu dan memicu kita untuk bangkit, sejajar dengan bangsa dan negara dunia, termasuk Argentina. Insya Allah, bisa menularkan kehebatan itu kepada pemain bola Indonesia,” ucap Yandri Susanto.

Menyinggung masalah harga tiket termurah Rp 600 ribu dan VIP Rp 4, 2 juta, Yandri bilang tidak apa apa. Mungkin itu bagian dari cara skrining untuk penonton karena terbatasnya kursi yang tersedia. Hal tersebut juga bisa untuk menguji bahwa kita bisa guyup mendatangkan Timnas Argentina, tentu tidak gratis, tentu mahal.

Terkait Pemilu 2024 mendatang, Yandri Susanto mengaku, dalam rapat seminggu lalu, PAN menawarkan Koalisi baru antara Airlangga (Golkar) dengan Zulkifli Hasan (PAN). Hal tersebut direspon baik oleh internal partai dan ini tengah dievaluasi. Apakah tawaran kami pasangan Airlangga-Zulkifli menarik untuk ditampilkan sebagai salah satu kontestan di Pilpres 2024 nanti.

Menurut Yandri, hal tersebut telah dikomunikasikan dengan partai partai lain, dengan PDIP, dengan Gerindra, PKB, PPP. Namun tidak diekspos, komunikasi antar Ketua Umum, antar Sekjen, antar Elite partai terus dilakukan. 

“Insya Allah, tidak lama lagi akan ada keputusan. Keputusan ini bagi PAN tidak terlalu sulit, karena sudah diserahkan kepada Ketua Umum dengan mandat dari Rakernas. 100% hanya Ketum, yang berwenang memutuskan, siapa yang akan dicalonkan nanti,” papar Yandri. (ira.hel).

Tags: