Wakil Wali Kota Batu Apresiasi Busana Sampah Kelurahan Sisir

Dengan lucunya seorang bocah memeragakan busana berbahan sampah daur ulang saat peresmian Bank Sampah Kelurahan Sisir, Minggu (10/5).

Dengan lucunya seorang bocah memeragakan busana berbahan sampah daur ulang saat peresmian Bank Sampah Kelurahan Sisir, Minggu (10/5).

Batu, Bhirawa
Tawa sekaligus takjub muncul dari warga yang menyaksikan para bocah di panggung yang ada di Kelurahan Sisir. Karena para bocah ini berlenggak-lenggok sambil mengenakan pakaian dari bahan sampah daur ulang. Hal ini menambah semarak acara peresmian Bank Sampah Kelurahan Sisir yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, dan Ketua DPRD Cahyo Edi Purnomo, Minggu (10/5).
Para bocah yang naik ke atas panggung ini mengenakan pakaian berwarna-warni. Tapi baju tersebut semuanya berbahan sampah daur ulang. Mulai dari tas kresek, koran, kertas bungkus semen, hingga botol plastik bekas tempat air mineral. Ada sekitar 20 bocah yang kemarin mengunakan pakaian dari sampah yang bisa didaur ulang. Keberadaan mereka semakin memeriahkan peresmian Bank Sampah se-Kelurahan Sisir.
“Hari ini (kemarin-red) kita canangkan seluruh Bank Sampah yang ada di Kelurahan Sisir, ada 13 kelurahan yang mengembangkan pengelolaan sampah lewat Bank Sampah ini. Dan fesyen ini merupakan salah satu wujud kreativitas warga Kelurahan Sisir sekaligus bentuk kepedulian masyarakatnya terhadap kebersihan lingkungan,” papar Lurah Sisir Dian A Fachroni.
Jumlah penduduk Kelurahan Sisir yang sepadan dengan jumlah penduduk Kecamatan Junrejo, menurut Dian, memiliki permasalahan sampah yang lumayan tinggi. Ditambah lagi dengan kedatangan wisatawan ke Kota Batu yang terhitung sebanyak 3 juta jiwa per tahunnya.
“Di wilayah Kelurahan Sisir terdapat beberapa objek wisata, di antaranya Alun-alun Batu, tentu sumbangan sampah di wilayah kami cukup besar. Namun hal itu jangan dianggap beban, tapi kita pandang sebagai bentuk tantangan,” ujar Dian.
Untuk itu, Kelurahan Sisir mendorong warganya untuk menjaga kebersihan, salah satunya dengan mendirikan Bank Sampah di kampung mereka.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Hari Santoso, memberikan apresiasi kepada Dian Fachroni atas pendirian Bank Sampah di wilayah Kelurahan Sisir. “Dengan tambahan satu Bank Sampah lagi di RW 2 berarti ada 44 Bank Sampah yang sudah berdiri di Kota Batu, hal itu bukti kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan meningkat,” ujar Hari.
Menurutnya, sebagai kota wisata tantangan terbesar adalah tetap menjaga kawasan Kota Batu bersih dari sampah. Selain itu juga tetap menjaga kawasan lahan terbuka hijau serta tetap mengendalikan limbah. “Kita terus mengajak masyarakat untuk ramah lingkungan dan menganggap sampah bukan sebuah musibah tapi berkah,” tambah Hari.
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengharapkan Kelurahan Sisir tidak hanya mendorong warganya saja mendirikan Bank Sampah. Tetapi juga mendorong sekolah, objek wisata serta kantor pemerintah yang ada di wilayahnya untuk melakukan hal yang sama.
“Selain itu keberadaan Bank Sampah ini bisa dikembangkan dengan inovasi sampah bisa diganti sembako. Bisa juga Bank Sampah ini melayani simpan pinjam, masyarakat bisa berutang membayarnya dengan sampah, bisa juga digunakan untuk bayar listrik dan air,” jelas Punjul. [nas]

Tags: