Wakil Wali Kota Probolinggo Inginkan Bersepeda Menjadi Budaya Warga

Rapat Steering Committee antara WG Kota Probolinggo dan Kota Helsingborg.

(WG Helsingborg Sepakat Bangun Jalur Sepeda)

Kota Probolinggo, Bhirawa
Setelah bertemu dengan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin beberapa waktu lalu, digelar rapat Steering Committee antara Working Group (WG) Kota Probolinggo dan Kota Helsingborg, Swedia, di Sabha Bina Praja. Kegiatan ini dipimpin Wawali Muhammad Soufis Subri, Ketua DPRD Agus Rudianto Ghaffur, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Empat orang WG yaitu Nils Berner Lundgren (Wakil Direktur NSR), Peter Lars Lennart Book (Tenaga Pengajar Lingkungan), Anna Karin Aguayo Kjellman (Tenaga Ahli Demokrasi) dan Jan Oscar Groenvall (Kepala Dinas Perhubungan Kota Helsingborg).
Selama berada di Kota Probolinggo WG membahas kerjasama dalam perencanaan membangun jalur sepeda. Mereka melakukan Focus Group Discussion (FGD) hingga mengecek langsung jalan yang berpotensi dibangun jalur sepeda.
Diketahui, kerjasama antara Pemerintah Kota Probolinggo dan Kota Helsingborg telah terjalin sejak 2013 terkait International Center for Local Democracy (ICLD), kerjasama ini akan berlangsung selama 3 tahun. Dan kini di kepemimpinan Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin dilanjutkan kerjasama mulai tahun 2017 sampai 2020, kedua kota ini akan saling mengunjungi satu sama lain.
Wawali Subri, Kamis 28/3 mengatakan, dengan adanya jalur sepeda masyarakat Kota Probolinggo akan tertarik untuk naik sepeda. Dalam kesempatan itu, Subri juga memberi apresiasi atas kerjasama dan menyetujui rencana pembangunan jalur bersepeda di Kota Probolinggo
Disamping itu, Subri memberi masukan bahwa yang dibutuhkan oleh warga Indonesia khususnya di Kota Probolinggo ini tidak hanya jalur sepedanya, tapi yang dibutuhkan sepedanya. “Semoga dengan kerjasama ini ke dua kota dapat saling belajar, berbagi pengalaman dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan lingkungan khususnya dalam mengembangkan bike plan (gerakan bersepeda) sebagai budaya dan pengurangan karbon serta mengurangi dampak perubahan iklim,” ucap Subri.
Ketua DPRD menyampaikan kepala daerah Kota Probolinggo sudah berganti, tapi kerjasama ini harus terus berlanjut sampai tahun 2020, wali kota dan wakil wali kota terbaru bisa menelaah lebih jauh kerjama tersebut. “Mudah-mudahan apa yang menjadi subtansi pada awal dan akhir pertemuan ini akan terus berlanjut,” kata Agus RG.
Agus RG juga mendukung dengan adanya pembangunan jalur bersepeda, karena dengan bersepeda selain menghemat biaya dan bahan bakar serta menyehatkan. “Kedepan, semoga bukan jalurnya saja yang dibuat tapi sepedanya disediakan juga,” ucap Agus.
Sedangkan Nils Berner Lundgren mengucapkan selamat kepada wali kota dan wakil wali Kota Probolinggo terpilih. “Semoga dengan kepala daerah yang baru Kota Probolinggo akan lebih baik,” kata Berner.
Berner juga mengatakan, Kota Probolinggo merupakan kota yang ramah, karena masyarakatnya sangat ramah.”Kami sudah banyak belajar di Kota Probolinggo, saya harap kita bisa terus kerjasama terkait program lain,” ucap Berner.
Lebih lanjut wawali Subri menuturkan, pengguna sepeda di Kota Probolinggo, mulai mendapat perhatian serius pemerintah kota. Setelah di jalan pahlawan, kini Dishub kembali memasang jalur khusus sepeda di Jalan AA Maramis. Jalur tersebut dibuat untuk menunjang beberapa fasilitas area ruang terbuka hijau. Di jalan AA. Maramis, jalur sepeda tersebut dipasang mulai dari gapura Perum Asabri bagian utara, hingga gapura bagian selatan Taman Maramis.
Jalur tersebut dipasang di kedua sisi jalan raya, namun hanya berjarak sekitar 1 kilometer. Sementara sebelumnya di tahun 2017, Dishub juga telah memasang marka jalur sepeda di jalan pahlawan sejauh 2 kilometer.
Di jalan AA Maramis, jalur sepeda tersebut sudah terpasang sejak bulan Desember 2018. Terkait hal tersebut, Kepala Dishub Kota Probolinggo, Sumadi mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya pemerintah untuk lebih memberikan fasilitas yang layak kepada pengguna sepeda, yang kian hari peminatnya semakin banyak, tandasnya.
“Selain itu, jalur khusus sepeda nantinya juga akan dibuat di sejumlah lokasi lain agar tersambung dengan jalur yang telah ada. Kami telah merencanakan pembuatan jalur khusuh sepeda di jalan slamet riyadi, mulai dari pertigaan taman maramis menuju timur hingga bundaran gladser,” terangnya.
Setelah dari Jalan Slamet Riyadi, jalur sepeda tersebut akan dilanjutkan menuju sepanjang Jalan Cokroaminoto. dan tersambung dengan Jalan Pahlawan serta Jalan Gubernur Suryo. Namun, pantuan di lapangan sejak dibuatnya jalur khusus sepeda tersebut, belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Bahkan, jalur yang dibuat khusus sepeda tersebut juga disalahgunakan oleh pengendara sepeda motor, tambahnya. (Wap)

Tags: