Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Dukung Program Sosial Khitanan Massal

Wakil Wali Kota Surabaya-Whisnu Sakti ketika mengikuti kegiatan khitanan masal yang digelar di SDN Kedung Doro V Surabaya, kawasan Surabayan gang IV, Minggu (22/12).

Surabaya, Bhirawa
Memasuki libur akhir tahun sekolah, peran aktifitas sosial berupa khitanan masal. Itu dilakukan oleh Masyarakat Peduli Sosial (MPS) Surabaya kepada para siswa tingkat sekolah dasar.
Sekitar 50 peserta mengikuti kegiatan khitanan masal yang digelar di SDN Kedung Doro V Surabaya, kawasan Surabayan gang IV, Minggu (22/12). Sebanyak enam tim dokter dari Puskesmas Kelurahan Surabayan juga disiagakan.
Ketua MPS Surabaya, Jumino mengatakan selain mengikuti tuntunan dari Rasulullah SAW, khitanan juga menjadi salah satu bentuk perhatian sosial yang dilakukan setiap tahun ganjil.
Khitanan masal tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2015, 2017 dan tahun ini. ”Tahun ini fenomenal. Jumlahnya meningkat,” kata Jumino.
Bahkan, jumlah pendaftar yang dipusatkan di Puskesmas Kelurahan Surabayan, Kecamatan Tegalsari meningkat. Jumino menyatakan minat tidak hanya dari wilayah Surabayan, melainkan dari Kelurahan sekitar.
”Minatnya cukup tinggi. Meski kami mengalami keterbatasan pelaksanaan, namun dengan semangat sosial tinggi alhamdulilah bisa terlaksana,” terangnya.
Terpisah, Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan.
Menurutnya, pemerintah kota berkewajiban hadir ditengah aktifitas kemasyarakatan. ”Sesuai amanat undang-undang pemerintah hadir dalam kegiatan sosial masyarakat,” terang pasangan Risma dalam Pilkada Surabaya 2015 ini.
Politisi PDIP yang akrab disapa WS ini menyatakan, kedepan Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan menjadikan khitanan masal sebagai program untuk masyarakat Surabaya.
”Seluruh Puskesmas Se-Surabaya bisa melakukan kegiatan ini serentak. Terutama bagi warga yang tidak mampu dan memasuki liburan sekolah akhir tahun,” pungkas pejabat yang digadang-gadang maju Pilwali Surabaya 2020 ini. [dre]

Tags: