Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Imbau PDPS Tak Panik Sikapi Wabah Covid-19

Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana

Surabaya, Bhirawa
Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana meminta Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya, tidak panik dalam menyikapi persoalan pandemi Virus Corona atau Covid 19.
Menurut Whisnu, kondisi penanganan dan pencegahan Covid-19, harus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Baik Dinas Kesehatan maupun ahli Kesehatan Masyarakat di Surabaya.
”Jangan panik. Pencegahan dan penanganan di pasar tradisional harus terencana dan tidak gegabah,” katanya, Sabtu (4/4).
Pencegahan secara terencana yang dimaksud diantaranya, bagaimana mematuhi himbauan tentang social distance kondisi di sejumlah pasar tradisional. PDPS diminta memberikan edukasi bagaimana pola berbelanja dengan anjuran memakai masker, dan mengatur jarak antara sesama pedagang dan pedagang dengan pembeli.
”Setiap pasar harus diberi wastafel portable disetiap pintu masuk. Cek suhu tubuh seluruh pedagang dan pembeli,” ungkap pejabat yang akrab disapa WS ini.
Penyediaan Hand Sanitizer dan pengawasan higienitas kondisi pasar tradisional dikatakan WS harus dipatuhi. ”Pedagang dan Stakeholder pasar saling gotong – royong supaya pasarnya bersih dan higienis. Tak malah panik dan terburu-buru memutuskan penutupan pasar,” ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.
Penutupan pasar traidisional, dikatakan alumus ITS Surabaya ini dampaknya begitu besar. Sebab, pasar tradisional adalah jantung perekonomian terkecil. Dalam sebuah pasar memiliki rantai nilai dalam hukum ekonomi. Baik supply, demand, dan rantai nilai produksi, konsumsi, dan distribusi.
”’Satu saja terputus maka akan menjadi sebuah kepanikan dalam sistem ekonimi. Ini harus diperhatikan oleh pengelola pasar dalam masa pandemi ini,” tegas WS.
Masukan ini sedianya akan dikoordinasikan dengan Wali Kota Surabaya untuk mengambil langkah strategis dalam pencegahan Virus Corona. ”Kami berharap penanganan bisa strategis dan terus bergotong-royong,” pungkasnya. (dre)

Tags: