Waktu Mepet, Segera Ambil PIN PPDB SMA/SMK

Foto: ilustrasi

Dindik Jatim, Bhirawa
Batas waktu pengambilan PIN Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK segera ditutup empat hari lagi. Para calon pendaftar yang berencana memilih sekolah negeri diimbau segera mengajukan permohonan ke sekolah terdekat.
Kepala UPT Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (TIK) Dindik Jatim Ema Sumiarti menuturkan, calon pendaftar yang telah mengantongi PIN PPDB baru mencapai 242.823 siswa. Jumlah itu terhitung baru sekitar 50 persen dari seluruh lulusan SMP/MTs di Jatim. “Segera saja mengajukan PIN di sekolah terdekat. Karena tanpa PIN, siswa tidak bisa mendaftar,” tutur Ema, Minggu (18/6).
Lebih lanjut Ema menjelaskan, jumlah pemohon PIN tidak bisa dibandingkan secara mutlak dengan jumlah lulusan SMP/MTs. Sebab, tidak semua lulusan memiliki keinginan untuk melanjutkan ke sekolah negeri. “Sebagian ada yang pindah keluar provinsi, mondok di pesantren, atau sekolah di swasta,” tutur Ema.
Kendati demikian, layanan untuk memberikan PIN tetap harus dibuka. Baik di sekolah maupun cabang dinas. Ema menegaskan, sekolah jangan sampai menahan permohonan PIN siswa. Kendati siswa tersebut tidak berencana mendaftar di sekolah tempat mengambil PIN, sekolah tidak berhak menahan. “Siswa bebas memilih sekolah. Jangan ada sekolah yang menahan PIN karena alasan apa pun, termasuk akan mendaftarkan anak tersebut ke sekolah yang dituju,” tandasnya.
Ema menuturkan, saat ini jalur offline (Mitra Warga, Prestasi, Bidikmisi dan Inklusi) telah diumumkan oleh sekolah masing-masing. Khusus untuk jalur mitra warga, total yang diterima mencapai 12.993 siswa. Sementara untuk jalur Bidikmisi, total penerimaan mencapai 965 siswa. Jumlah ini cukup minim karena memang keberadaan siswa tidak mampu yang berprestasi juga jarang.
“Bagi yang tidak lolos jalur offline masih punya kesempatan untuk mengikuti jalur umum secara online,” tutur dia.
Untuk itu, lanjut Ema, calon pendaftar segera mengajukan nomor PIN lebih dulu. Sehingga saat pendaftaran jalur umum dibuka, siswa langsung bisa mendaftar. “Pagunya pasti berkurang setelah adanya siswa yang diterima jalur offline dan siswa yang tidak naik kelas. Pada 21 Juni nanti akan kita umumkan pagunya secara online,” pungkas Ema. [tam]

Tags: