Waktu Semakin Mepet, Pemkot Batu Gelar Rakor Percepatan Revitalisasi Pasar Besar

Pemkot Batu kini mengejar penyelesaian pembangunan bedak Pasar Relokasi agar Pasar Besar Batu bisa segera dikosongkan.

Pemkot Batu, Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu tak ingin ada pekerjaan ditunda atau molor dalam proses revitalisasi Pasar Besar Batu. Selasa (26/10), bertempat di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Batu digelar Rapat Kordinasi (Rakor) Percepatan Revitalisasi Pasar Besar yang diikuti oleh enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satu poin yang dicapai, relokasi para pedagang pasar harus sudah dimulai pada awal November ini.

Saat ini Pemkot Batu telah membentuk Tim Percepatan Revitalisasi Pasar Besar. Ada enam OPD yang tergabung dalam tim ini, yaitu DPU Penataan Ruang, DPU Bina Marga, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Hari ini semua OPD terkait menyinkronkan kesiapan sesuai tupoksinya sebagai persiapan akhir untuk segera memindahkan atau merelokasi para pedagang Pasar Besar,”ujar Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso, Selasa (26/10).

Rakor kali ini sudah masuk dalam tahapan teknis pelaksanaan revitalisasi pasar. Seperti persiapan Dishub dalam rekayasa lalu- lintas dalam proses pemindahan barang dagangan dari Pasar Besar menuju Pasar Relokasi. “Rekayasa lalin ini disiapkan agar selama proses pemindahan barang tidak sampai menimbulkan kemacetan sekaligus lancar dan aman,” jelas Punjul.

Ditambahkan Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono bahwa selain untuk proses pemindahan, rekayasa lalin juga dibuat untuk pasca pemindahan atau selama beroperasinya Pasar Relokasi. Pemkot akan menyediakan rute atau jalur yang memudahkan kendaraan baik milik pedagang maupun pembeli agar bisa berhenti di area Stadion Pasar sebagai lokasi Pasar Relokasi.

Selain itu akan diupayakan untuk pemindahan fungsi terminal yang menampung MPU atau mikrolet di titik yang berdekatan dengan Pasar Relokasi. “Jadi masyarakat yang biasanya memanfaatkan jasa mikrolet untuk ke pasar bisa mudah untuk pergi ke Pasar Relokasi. Selain itu warga yang telah berbelanja di Pasar Reloasi juga mudah ketika hendak pulang,” jelas Eko.

Kordinasi teknis juga dilakukan bersama DLH terkait pengelolaan sampah di Pasar Relokasi. Karena itu DLH akan menyediakan armada truck pengangkut sampah yang akan standby di Pasar Relokasi. Ketika Pasar Besar telah kosong dan mulai dilakukan pembongkaran, Pemkot juga memastikan material bekas bangunan pasar (barang bongkaran) telah ada yang menampung. “Maksudnya, material bekas bangunan tersebut telah menjalani lelang sehingga saat dilakukan pembongkaran sudah ada pihak yang menampung,” jelas Eko.

Dengan telah tuntasnya rakor teknis Tim Percepatan ini maka proses relokasi sudah siap dilaksanakan. Saat ini pemkot tinggal menunggu proses penyelesaian pembangunan bedak Pasar Relokasi di area parkir Stadion Brantas Kota Batu.[nas]

Tags: