Wali Kota Ajak Guru Sukseskan Implementasi Kurikulum 2013

Wali kota Batu, Eddy Rompoko, saat memberikan penghargaan kepada para guru inklusi di Kota Batudalam peringatan Hardiknas (nas/bhirawa]

Wali kota Batu, Eddy Rompoko, saat memberikan penghargaan kepada para guru inklusi di Kota Batudalam peringatan Hardiknas (nas/bhirawa]

Kota Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, mengajak seluruh tenaga pendidik dan pemangku kepentingan lain untuk bersama-sama menyukseskan implementasi kurikulum 2013. Hal ini bertujuan agar anak-anak memiliki kompetensi secara utuh yang mencakupi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Diharapkan pemberian kesempatan yang sama juga diberikan kepada Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Untuk menyukseskan pemberian pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus ini, bergantung pada kemampuan dari para guru-guru ABK. Untuk itu pula, dalam suasana peringatan Hari Pendidikan Nasional, Wali kota Batu, Eddy Rumpoko berkesempatan memberikan penghargaan kepada guru khusus anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di Kota Batu.
“Ini merupakan penghargaan kecil untuk perjuangan besar yang telah dilakukan oleh guru khusus yang mengajar anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung dalam kelompok Bunda Hebat,” ujar Eddy Rumpoko saat dikonfirmasi, Minggu (4/5).
Diketahui, jumlah anak berkebutuhan khusus di Kota Batu ternyata cukup besar. Kurang lebih ada 100 anak berkebutuhan khusus yang tinggal di kota ini dan membutuhkan pendidikan yang layak seperti lazimnya seorang anak. Bahkan, Dinas Pendidikan Kota Batu memperkirakan jumlah anak berkebutuhan khusus melebihi data yang ada. Untuk itu Pemerintah Kota Batu telah menyediakan instalasi pendidikan khusus untuk ABK.
Data di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kota Batu, di kota wisata ini telah tersedia 11 sekolah inklusi. Dan di tahun 2014 ini, Dinas Pendidikan akan menambah lagi menjadi 18 sekolah inklusi yang tersebar di 3 Kecamatan Batu. “Selain menambah jumlah sekolah, kita akan bermaksud menambah jumlah pendidik, karena jumlah guru yang ada saat ini hanya sejumlah 16 orang saja,” ujar Kepala Dindikpora Kota Batu, Budi Santoso.
Ditanya soal pembiayaan sekolah inklusi, Tosi mengatakan tidak menjadi ada masalah. Karena Dinas Pendidikan mendapatkan anggaran baik dari APBD, APBD Propinsi maupun pusat untuk anak-anak berkebutuhan khusus ini.
Sebelumnya, walikota juga memberikan bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2014 sebesar Rp16 miliar lebih. Dana Bos ini akan diberikan dalam 2 tahap pencairan. Adapoun penerima Dana BOS adalah siswa jenjang Pendidikan Dasar SD, MI, SDLB, SMP, MTs, SMPLB Negeri/Swasta dan jenjang pendidikan Menengah SMA, MA, SMALB, SMK Negeri/Swasta di Kota Batu.n [nas]

Tags: