Wali Kota Ajak Jukir Berwira Usaha

Batu,Bhirawa
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, mengajak para juru parkir (jukir) di Kota Batu untuk berwira usaha. Hal ini dilakukan untuk menjawab atas kekurangan UKM (Usaha Kecil Menengah-red) di kota ini yang siap membuat produk khas kota wisata.
Untuk itu, Kamis (13/3), walikota mengajak berdialog para jukir tersebut yang bertempat di pendopo kantor Kecamatan Batu. “Saat kebutuhan atas cindera mata khas Kota Batu sangat tinggi. Karena wisatawan yang datang tidak lagi berasal dari dalam negeri, melainkan juga dari luar negeri. Dan pasti mereka semua membutuhkan cindera mata untuk dibawa pulang ke Negara asalnya,”ujar Eddy.
Dengan fakta ini, kemarin walikota mengundang sekitar 100 jukir yang ada di Kota Batu untuk membahas masalah ini. Para jukir ini diberikan wawasan kewirausahaan dan diajak untuk menjadi wirausaha.
Eddy menginginkan agar para jukir ini juga memiliki pendapatan tetap di luar pendapatan dari jukir. Untuk itu, pemerintah kota (pemkot) siap memfasilitasi para jukir ini untuk menjadi wirausaha, termasuk menyiapkan modal awal yang dibutuhkan.
Sebagai proses realisasi awal, walikota meminta agar para jukir ini membuat wadah khusus untuk berwira usaha. Hal ini nantinya juga akan didukung dengan pendirian koperasi khusus para jukir. Tentu saja, rencana ini mendapatkan respon positif dari para jukir yang di Kota Batu berjumlah 226 orang.
Dalam kesempatan berdialog dengan walikota, para jukir ini juga menyempatkan diri untuk menyampaikan keluh kesahnya kepada walikota. Di antaranya, para jukir meminta adanya pelayanan kesehatan untuk para jukir. “Ya kami minta pemkot atau pak wali menfasilitasi kami untuk mendapatkan pelayanan BPJS,”pinta salah satu jukir, Wawan.
Menanggapi permintaan ini, walikota menyampaikan kesiapannya untuk membantu para jukir. Bahkan walikota juga menjanjikan untuk memberikan beberapa fasilitas kepada para jukir. Mulai dari kelengkapan jukir itu sendiri hingga pemberian modal kepada jukir yang ingin berwira usaha.
“Kita juga akan membantu memberikan seragam batik khas Jukir Batu, maupun sepatu dan kelangkapan yuang lain. Yang pasti, para jukir Kota Batu harus terlihat ganteng saat menjalankan tugasnya sebagai pengatur parkir,”tambah Eddy.
Namun demikian, masih ada lagu tanggungan yang harus ditanggung oleh para jukir. Dan yang pasti tanggungan itu berupa target retribusi yang harus dibayarkan oleh mereka. Apalagi di tahun ini ditargetkan retribusi dari parkir mencapai Rp 570 juta. “Tapi kita dalam menjalankan pekerjaan masih tetap terbeban dengan retribusi yang harus dibayar kepada pemerintah kota,”ungkap Arief, anggota jukir yang lain. [nas]

Rate this article!
Tags: