Walikota Batu, Eddy Rumpoko, bersama ketua DPRD Kota Batu saat meresmikan Studio 2 ATV di Block Office
Kota Batu,Bhirawa
Warga Kota Batu sempat dibuat kaget oleh siaran berita Agropolitan Televisi (ATV). Hal ini ketika mengetahui Walikota mereka, Eddy Rumpoko, beralih profesi sebagai pembaca berita di Studio TV tersebut.
Bak presenter televisi profesional, orang nomor satu di Pemerintahan Kota Batu ini membacakan beberapa berita di hari kepindahan Studio ATV ke Kantor Balaikota dan Block Office, Jumat (20/5). “Gak ada persiapan sama sekali, langsung disodori narasi, jadi ya sempat nervous,” ujar ER, panggilan akrab Eddy Rumpoko.
Walikota menyatakan bahwa membacakan berita di sebuah studio TV secara live (langsung-red), merupakan sebuah pengalaman baru. Dan pengalam itu sangat berbeda dibandingkan pengalaman yang lain. “Apalagi di dilakukan studio baru,” tambah ER.
Ternyata, tak hanya Sang Walikota yang didapuk menjadi presenter dadakan. Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo dan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, juga disodori tugas yang sama. Kendati setiap hari ketiganya berhadapan dengan orang banyak dan sering berbicara di depan kamera wartawan televisi, tetap saja mereka merasa canggung.
Perasaan canggung ini juga dialami oleh Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso. Ia mengatakan sedikit canggung ketika langsung disodori narasi untuk membacakannya.
Diketahui, Jumat (20/5) kemarin menjadi hari istimewa bagi ATV. Karena televisi milik Pemerintah Kota Batu ini kini memiliki 2 studio televisi. Seiring dengan dipergunakannya kantor wali kota ini, televisi yang memiliki motto Inspirasi Malang Raya ini juga menempati sebuah ruangan di lantai 3 Gedung D, Balai Kota Among Tani.
Plt Direktur ATV, Sinal Abidin, mengatakan pihaknya sengaja meresmikan studio ini pada tanggal 20 Mei. Momen hari Kebangkitan Nasional ini dipergunakan untuk memberikan semangat baru untuk ATV dalam berkarya.
Menurut Sinal, Studio ATV yang ada di Dusun Dresel, Desa Oro-Oro Ombo tetap dipergunakan seperti biasa. Hanya saja, gedung tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan yang berskala besar, seperti live music dangdut dan kegiatan yang mendatangkan massa. “Sementara Studio 2 akan dipergunakan untuk memberikan pelayanan informasi lebih dekat lagi dengan berbagai aktifitas yang ada di Balai Kota Among Tani,”ujar Sinal Abidin.(nas)
