Wali Kota Batu Dukung Honorer K2 Diangkat CPNS

11-sup-walikotaKota Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko berjanji memberikan dukungan penuh kepada perjuangan honorer untuk menuntut Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PANRB) untuk diangkat menjadi CPNS. Tak hanya perjuangan honorer K2, Eddy Rumpoko bahkan berjanji akan menyelesaikan seluruh honorer yang ada di Pemkot Batu sebelum masa jabatannya berakhir.
“Mereka sudah begitu lama mengabdi di Pemkot Batu, tenaga mereka sangat dibutuhkan untuk mendukung kinerja pemerintahan hingga akhirnya Kota Batu berkembang pesat seperti sekarang ini,” ungkap Eddy Rumpoko kepada bhirawa, Rabu (10/2). Lebih lanjut dikatakan, sebagai bentuk dukungan kepada perjuangan mereka, Eddy Rumpoko bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akan berangkat mendampingi mereka selama di Jakarta.
Ditambahkan, Pemkot Batu selama ini selalu memperhatikan kesejahteraan honorer, diantara terkait dengan kesejahteraan mereka yang selalu disesuaikan dengan besarnya UMK Kota Batu.
“Tahun ini honornya kita naikkan, dari sebelumnya Rp 1,5 juta naik Rp 300 ribu menjadi Rp 1,8 juta. Dalam pembinaan kepegawaian, mereka juga mendapat pembinaan seperti PNS,” tuturnya.
Sementara itu Kepala BKD Achmad Suparto menjelaskan ada sebanyak 42 pegawai honorer Kategori 2 atau K2 di Pemerintah Kota Batu berangkat  ke Jakarta menuntut pengangkatan menjadi CPNS.
“Empat dari jumlah pegawai merupakan tenaga kesehatan, penjaga puskesmas dan sisanya adalah guru,” ujar Suparto.  Dijelaskan, mereka menutut adanya pengangkatan K2 menjadi CPNS menyusul keputusan Menteri PANRB yang mengeluarkan kebijakan tidak bisa mengangkat K2 menjadi CPNS. Sebelumnya, jumlah honorer K2 di Pemkot Batu sebanyak 122 orang, dan pada tahun 2015 lalu  57 orang sudah diangkat menjadi CPNS. Sementara sisanya 65 orang K2 batal jadi CPNS karena ada PP 53 tahun 2005 mengenai penyelesaian honorer.
“Sebelumnya honorer K2 diselesaikan secara bertahap, tapi tahun ini tidak bisa mengangkat k2 menjadi CPNS. Hal itu membuat 65 honorer K2 di Batu pupus harapan,” jelasnya.
Keberangkatan mereka ke Jakarta ini tidak sendiri, karena honorer dari seluruh daerah di Indonesia juga melakukan gerakan yang sama.
Mereka menuntut presiden untuk mereka bisa diangkat menjadi CPNS, dan mengeluarkan mosi tidak percaya kepada menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Dari 65 honorer K2, yang berangkat hanya 42, karena yang lain masih memiliki anak kecil,” tandasnya.  [sup]

Tags: