Wali Kota Batu Jamin Pendidikan tetap Gratis

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat mengajak berdialog para pelajar SD di depan Kantor Balaikota

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat mengajak berdialog para pelajar SD di depan Kantor Balaikota

Kota Batu, Bhirawa
Wali kota Batu Eddy Rumpoko (ER) memberikan jaminan kepada warganya bahwa pelaksanaan program pendidikan di kota ini mulai SD sampai SMA akan tetap gratis. Hal ini menjawab kekhawatiran warga Kota Batu bahwa akan ada biaya pendidikan menyusul akan segera diambil alihnya manajemen pendidikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Diketahui, selama ini Pemerintah Kota Batu telah menggratiskan biaya operasional pendidikan mulai SD hingga SMA. Dan ketika ada kabar bahwa manajemen sekolah akan diambil alih Pemprov, muncul kekhawatiran di antara warga Kota Wisata ini. Mereka khawatir akan muncul biaya pendidikan dalam pelaksanaan manajemen baru terebut.
Wali Kota menyatakan selama pengambilalihan ini dalam rangka untuk peningkatan kualitas pendidikan, maka tidak masalah jika manajemen pendidikan ditangani langsung oleh Pemprov.
“Dan nanti akan tetap ada kerja sama dengan daerah (Pemkot), jadi warga tidak perlu khawatir dengan kebijakan ini,”ujar ER saat dikonfirmasi, Minggu (20/3).
Lebih lanjut ER menjelaskan bahwa semua masalah pendidikan di Kota Batu masih akan diurusi Pemkot. Hanya saja manajemennya saja yang ditangani langsung oleh Pemprov. Kalaupun nanti ternyata ada pembayaran, Pemkot akan tetap membantu.
“Pemberian bantuan oleh Pemkot mungkin bisa disalurkan dalam bentuk lain, misalnya pemberian insentif atau dalam bentuk yang lain,”tambah ER.
Ditambahkan Kadinas Pendidikan Kota Batu, Mistin, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dindik Propinsi terkait mempersiapkan semua sarana P3D.
“Kita sudah berikan data PNS guru yang ada di sekolah-sekolah Kota Batu, termasuk sarana pra sarana dan fasilitas yang ada di masing-masing sekolah,”ujar Mistin.
Saat ini, kata Mistin, Bosda yang disediakan Pemkot untuk siswa adalah Rp 120.000 per siswa per bulan. Adapun khusus pelajar SMK disediakan bantuan Rp 2.700.000 per siswa pertahun. Dan dalam pemberian Bosda ini, tidak mungkin diambil alih oleh Propinsi. “Mungkin sistem pemberian bantuannya yang akan berbeda. Adapun bagaimana perbedaannya, kita akan lihat dulu perkembangannya,”jelas Mistin.
Diketahui, saat ini di Kota Batu telah memiliki 2 SMA Negeri, 3 SMK Negeri, dan 1 MA Negeri. Adapun pelajar tingkat SMA sudah mencapai 3400 siswa,yang terdiri 1600 siswa SMA/MA dan 1800 siswa SMK. Dengan adanya manajemen baru ini,lanjut Mistin, sangat dimungkinkan adanya mutasi guru antar sekolah dan antar kota dalam propinsi. Dan Dindik Batu berharap pihak Propinsi bisa memberikan peningkatan pelayanan mutu pendidikan.
“Kita harap mutu pendidikan yang akan tercapai bisa sama saat ditangani Pemkot, minimal sama dan syukur-syukur bisa lebih baik,”pungkas Mistin. [nas]

Tags: