Wali Kota Batu Tegur Kepala OPD Tak Pro Aktif di RS Lapangan

Walikota Batu, Eddy Rumpoko (kiri) mengajak para Kepala OPD untuk rapat kordinasi di ruang tunggu pasien RS Lapangan Balkot Batu

Kota Batu, Bhirawa
Senin (21/8) pagi, Walikota Batu, Eddy Rumpoko (ER) langsung memanggil para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke deretan tenda Rumah Sakit Lapangan yang sedang digelar di halaman Balaikota Among Tani. Ia menginstruksikan sekaligus menegur semua OPD untuk ikut mengevaluasi kekurangan layanan publik yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) ke masyarakat. Bahkan, Wali kota mengajak para Kepala OPD untuk melaksanakan rapat koordinasi bertajuk Kopi Morning di salah satu tenda tempat tunggu pasien.
Wali kota menunjukkan kekesalannya karena tidak ada Aparatur Sipil Negara (ASN) terlihat berada di lokasi RS Lapangan. Padahal kegiatan ini merupakan kerja sama antara TNI dengan Pemkot. “Tapi kenapa tidak ada staff Pemkot yang ada di lokasi RS Lapangan?. Yang terlihat siap hanya anggota TNI saja,”ujar ER dengan nada kesal.
Ia mengingatkan kepada para para bawahannya bahwa kegiatan Baksos berupa RS Lapangan ini tidak hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, melainkan merupakan kegiatan Pemerintah Kota. Semua Dinas harus turut dalam melakukan evaluasi terhadap kekurangan layanan publik ke masyarakat.
“Kegiatan ini jangan hanya pengobatan gratis saja, tetapi harus jadi tempat mengevaluasi, apakah masih ada warga yang belum memiliki kartu identitas, BPJS, ataupun belum menerima bantuan yang diberikan Pemkot. Jadi semua harus mengevaluasi sesuai bidangnya agar program yang dibuat bisa tepat sasaran,”tegas ER kepada para Kepala OPD.
Senada dengan ER, Walikota Batu Terpilih periode 2018- 2023, Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa kondisi masyarakat saat ini masih membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan masih membludaknya pengunjung RS Lapangan di hari ketiga ini. Tercatat 332 orang memanfaatkan layanan kesehatan yang disedikan panitia.
Dewanti mengatakan di masa pemerintahannya nanti pelayanan harus ditingkatkan. “Tidak hanya ada pelayanan kesehatan gratis yang diselenggarakan secara berkala, tetapi Pemkot harus melakukan jemput bola. Tenaga medis akan datang ke rumah-rumah warga terutama yang pra sejahtera untuk memberikan tindakan medis,”ujar Dewanti.
Karena itu, dirinya akan mengoptimalkan keberadaan kader-kader kesehatan yang ada di setiap Desa/ Kelurahan. Nantinya, semua Lurah, Kades, dan para perangkatnya harus tahu kondisi kesehatan di wilayahnya. “Jika ada yang butuh penanganan medis akan cepat diketahui dan petugas medis akan cepat mendatangi rumah yang bersangkutan,”jelas Dewanti.
Sebelumnya, Pemkot Batu bekerja sama dengan Batalyon Kesehatan (Yonkes) Kostrad Divisi II Kostrad menyelenggarakan RS Lapangan bertempat di halaman Balaikota Among Tani Batu. Baksos dengan sandi Kota Wisata Batu Health Expo 2017 menyediakan layanan kesehatan gratis yang dilaksanakan seminggu, 19- 24 Agustus.
Dalam Baksos ini, panitia juga semua rumah sakit, klinik, Persatuan Apoteker Indonesia maupun organisasi profesi lain yang ada di Kota Batu. “Setiap hari tema layanan yang diberikan berbeda-beda. Untuk itu kita menyediakan 15 dokter dan 30 paramedis,”ujar Komandan Yonkes Divisi II Kostrad, Mayor dr.Hilmi.(nas)

Tags: