Wali Kota Cek Kesiapan Personil dan Peralatan

Wali Kota Madiun, Maidi (tengah pakai rompi) bersama Forkopimda mengikuti Apel Kesiapsiagaan Bencana di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Rabu (11/11). [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Tak ada yang mengharapkan adanya bencana. Namun, kesiapan perlu ditingkatkan jika bencana tersebut datang sewaktu-waktu. Apel bersama antisipasi bencana dilakukan, Rabu (11/11). Wali kota berharap personil dan peralatan dalam kondisi ready jika bencana datang.
”Kita tidak mengharapkan itu (bencana). Tetapi personil dan peralatan kita harus siap. Artinya, saat masyarakat membutuhkan sudah bisa langsung jalan,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, usai Apel Kesiapsiagaan Bencana di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun tersebut.
Ratusan personil disiagakan. Mulai BPBD, Dinsos, Dinas Kesehatan, PMI, dan Pramuka. Personil semakin lengkap dengan bantuan TNI/Polri.
Aparat keamanan tersebut siap turun membantu dengan berbagai peralatan yang dimiliki. Wali Kota menyebut terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam musim penghujan ini. Mulai sampah, pembersihan saluran lingkungan, dan peran aktif masyarakat dalam melapor.
”Jangan buang sampah sembarangan, drainase di lingkungan masing-masing selalu dijaga. Kalau banyak sampah langsung dibersihkan. Kalau ada pohon yang dirasa mengkhawatirkan langsung lapor. Jangan sudah roboh baru lapor,” tegas Wali Kota.
Pelaporan juga cukup mudah saat ini. Masyarakat dapat melapor ke 112 untuk urusan kedaruratan. Peran aktif masyarakat akan sangat membantu pemerintah dalam mengantisipasi bencana.
Petugas terkait, kata wali kota, sudah standby 24 jam secara bergantian. Baik operator 112 maupun petugas lapangan. Artinya, secara personil siap melayani sewaktu-waktu.
”Antisipasi sudah kita lakukan sebelumnya. Mulai pembersihan sungai, pengerukan sedimen, dan pemangkasan pohon. Sampai saat ini tim terus bergerak,” jelasnya.
Selain itu, mesin pompa juga dalam kondisi baik. Setidaknya sembilan mesin pompa di sejumlah titik. Jika kurang, masih terdapat mesin pompa mobile. Wali kota mengaku sudah memastikan mesin-mesin itu dapat berfungsi baik.
”Saluran kita sebenarnya dapat menampung air kalau dalam kondisi normal. Artinya, hujan yang berlangsung hanya 4-5 jam. Tetapi kalau hujannya berlangsung sampai 24 jam ya tentu butuh penanganan lain. Salah satunya, melalui pompa tadi,” tegas Wali Kota. [dar]

Tags: