Wali Kota Dewanti Antisipasi ASN Nganggur

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko (membelakangi kamera) terlihat memberikan pengarahan kepada beberapa pejabat eselon II Pemkot Batu.[ anas/bhirawa]

Kota Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berkomitmen akan memberikan tindakan tegas kepada para pejabat Pemkot Batu yang memiliki tingkat kedisipilnan rendah. Wali kota perempuan pertama Kota Batu ini saat memimpin apel pagi ASN di halaman Balai Kota Among Tani Batu, Selasa (2/1) memberikan instruksi khusus kepada Sekretaris Daerah Kota (Sekkota) Batu untuk menerapkan pemberian reward and punnisment ASN.
Dewanti menyatakan, penerapan kedisiplinan ini harus diberlakukan kepada semua ASN tanpa terkecuali. Termasuk kepada pejabat eselon II (setingkat Kepala Dinas) yang ketahuan tidak mengikuti apel pagi kemarin.
”Percuma kita menghukum orang sampai babak belur, jika ternyata pejabat yang menghukum juga sama saja (tidak berdisiplin),” tegas Dewanti, Selasa (2/1).
Diketahui, dalam apel pagi kemarin Dewanti sempat mencari/memanggil salah satu pejabatnya. Namun ternyata pejabat yang dicari itu kedapatan tidak mengikuti apel pagi itu. Hal ini membuat Dewanti marah. Karena ia merasa upaya untuk memperbaiki kinerja dan kedisiplinan ASN kurang mendapat dukungan para pejabatnya.
Menurut Dewanti, ternyata banyak berita negatif yang diterimanya terkait kinerja ASN Kota Batu. Mulai dari ASN yang tidak memiliki kedisiplinan, berbelit-belit, tidak ramah, boros, malas, hingga ASN yang tidak produktif.
”Dan saya tak ingin Batu menduduki rangking teratas sebagai Kota dengan ASN yang memiliki disiplin rendah,” pesan Dewanti.
Terkait masalah ini, Dewanti langsung memberikan instruksi kepada Sekkota Batu untuk menertibkan para ASN di lingkungan Pemkot Batu. Jangan sampai ada ASN Batu yang menganggur. Artinya, ASN itu tetap dibayar Negara, namun kenyataannya ASN tersebut tidak bekerja apa-apa.
Ia mengingatkan agar di semua OPD di Kota Batu memiliki indikator kerja yang jelas. ”Harus ada schedule kerja yang jelas. Jadi semua program akan diketahui kapan dilaksanakan dan kapan pula selesainya,” tambah Dewanti.
Sebagai wali kota, Dewanti juga tak ingin pelaksanaan tugas-tugas Pemerintahan dilaksanakan dengan menggunakan sistem kedekatan. Maskipun di luar dekat, Dewanti tak mau penyelesaian tugas langsung diberikan kepada dirinya. Artinya, tugas-tugas itu harus melewati para Asisten Wali Kota dan Sekkota. ”Semua harus melewati prosedur dan sesuai dengan SOP,” pungkas Dewanti. [nas]

Tags: