Saat ini jalanan di depan pintu masuk salah satu tempat wisata di Kota Batu masih nampak lengang sejak adanya kebijakan penutupan hotel dan tempat wisata di Kota ini.
Harapan untuk kembali bangkit dari keterpurukan diperoleh Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu. Hal ini menyusul adanya sinyalmen dari wali kota akan membuka tempat wisata dan hotel di Kota Batu pada tanggal 1 Juni 2020. Untuk itu anggota PHRI harus menyiapkan protokoler untuk menjalankan usahanya dalam situasi pandemi.
Ketua PHRI Batu, Sujud Hariadi mengatakan pihaknya menyambut baik itikad Wali Kota Batu untuk membuka kembali tempat wisata dan hotel. Namun demikian situasi yang ada saat ini tetap bukan masalah yang mudah,” ujar Sujud, Selasa (26/5).
Pria yang juga Direktur PT Taman Rekreasi Selecta ini menjelaskan bahwa situasi yang ada saat ini tidak mudah bagi PHRI menjalankan operasional perhotelan. Untuk itu, ia meminta anggota PHRI menyiapkan protokoler untuk menjalankan usahanya dalam situasi pandemi seperti saat ini. “Kami harus belajar menyiapkan protokoler baru yang tentunya bukan masalah yang mudah. Nanti pasti akan ada perlakuan baru untuk tamu hotel dan wisatawan yang rekreasi,” jelas Sujud.
Ditambahkan GM Aston Hotel Batu, Didik Rocki jika wali kota benar-benar mengizinkan hotel beroperasi kembali per 1 Juni mendatang, pihaknya sudah menyiapkan beberapa prosedur kesehatan di area hotel. Di antaranya, memasang wastafel di entrance hotel sehingga setiap tamu yang akan masuk hotel wajib mencuci tangan.
Kemudian setiap tamu juga dicek suhu oleh tim concierge, dan disemprot disinfektan di tangannya.
“Receptionist kami juga menggunakan face shield masker dan hand glove. Lift kami juga menggunakan tusuk gigi untuk memencet tombol lift, dan area yang tersentuh tamu akan kami disinfektan sesering mungkin,” ujar Didik.
Diketahui, pekan lalu Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi sudah memberikan sinyalmen akan membuka tempat wisata dan hotel di Kota Batu. Rencananya, pembukaan ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2020. Langkah membuka kembali tempat wisata dan hotel ini merupakan perwujudan dari upaya bersahabat dengan virus Covid-19 seperti yang diamanatkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Tanggal 1 Juni 2020, Bismillah, saya akan membuka tempat wisata dan hotel namun dengan memberlakukan SOP Kesehatan. Hal ini seperti yang diamanatkan Presiden agar kita beraktivitas normal bersahabat dengan Covid-19,” ujar Dewanti saat itu.
Meskipun obyek wisata dan hotel dibuka, pengamanan ketat akan dilakukan, termasuk dalam penerapan protokol Kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. “Sampai vaksin kita temukan, standart SOP Kesehatan akan tetap kita laksanakan,” tegas wali kota.[nas]
