Wali Kota-Direktur PPI Komitmen Memajukan SDM Perkeretaapian

Program Wali Kota Madiun, Maidi menyapa Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun memang sarana komunikasi Wali Kota dengan masyarakat melalui udara, Selasa (13/10). [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Wali Kota Maidi memang getol berkomunikasi dengan masyarakat. Setelah bertatap muka secara langsung melalui giat Salat Subuh berjamaah, Wali Kota menyapa masyarakat melalui udara, Selasa (13/10). Ya, program Wali Kota Menyapa Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun memang sarana komunikasi Wali Kota dengan masyarakat melalui udara.
Berbagai masukan masyarakat didengar dan direspon langsung oleh wali kota. Terutama terkait bidang pendidikan yang memang menjadi tema Wali Kota Menyapa edisi kali ini. Tema pendidikan sengaja diangkat setelah kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Politeknik Perkeretaapian (PPI) Madiun beberapa waktu lalu.
Karenanya, Komitmen Pemkot Madiun Membangun SDM Perkeratapian menjadi tema Wali Kota Menyapa kali ini. Wali Kota Menyapa edisi kali ini semakin komplit dengan bergabungnya Direktur PPI Amirulloh secara virtual.
“Kota kita tempat transit kereta api dan tempat produksi kereta api. Semua tahu ada stasiun besar dan Inka di Kota Madiun. Karenanya, kebijakan di Kota Madiun harus mendukung itu (perkerataapian),” kata Wali Kota.
Tak heran, beragam dukungan mengalir ke PPI selaku penyuplai SDM perkerataapian yang banyak diserap INKA dan KAI. Mulai hibah aset pemerintah hingga beragam kebijakan lain. SDM, kata wali kota, merupakan aset berharga. Karenanya penting untuk terus didorong agar SDM Kota Madiun semakin berkualitas.
“Setiap waktu perubahan terus terjadi. Perubahan ini berangkat dari ilmu pengetahuan. Karenanya, hadirnya lembaga pendidikan apalagi seperti PPI yang bertaraf nasional ini harus terus kita dukung. Ini kebanggaan tersendiri bagi kita Kota Madiun,” ungkapnya.
Direktur PPI, Amirulloh, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Madiun yang telah memberikan banyak dukungan hingga PPI dapat berdiri megah di atas lahan 18 hektar seperti saat ini. Seperti diketahui lahan belasan hektar yang digunakan PPI ini merupakan aset Pemkot Madiun. Wali Kota Maidi turut mengawal sejak saat masih Sekda hingga saat ini.
“Jadi tak heran bapak Menteri kemarin memberikan penghargaan kepada bapak Wali Kota karena perannya memang besar sekali,” kata Amirulloh
Berbagai masukan masyarakat melalui via telepon juga tak jauh dari tema. Seperti Program Beasiswa di PPI hingga permintaan warga Kota Madiun sebagai prioritas penerimaan taruna baru di PPI ini. Menanggapi itu, Wali Kota Maidi menyebut Pemkot Madiun sudah bekerja sama dengan PPI melalui Program Kelas Khusus. PPI menyediakan kuota satu kelas yang dibiayai Pemkot sampai lulus.
“Tetapi kelas khusus itu ada syaratnya. Dia harus dari anak kurang mampu dan pintar. Bagi dari anak yang mampu ya silahkan ikut seleksi mandiri. Tidak perlu khawatir karena peningkatan SDM sudah kita bangun dari sejak sekolah dasar. Kami memberikan beragam fasilitas termasuk laptop dan wifi. Kalaupun ikut mandiri saya optimis SDM kita siap bersaing ke depan,” tegas Wali Kota berharap adanya kuota penerimaan di PPI ditambah ke depan. [dar]

Tags: