Wali Kota Malang H.Moch. Anton saat melepas ketua regu dan ketua rombongan calon Jamaah haji (CJH) Kota Malang, Senin (31/7) kemarin.
Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang H. Moch. Anton melepas ketua regu dan ketua rombongan, kloter 38 dan 39 Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Malang Tahun 2017, di Balai Kota Malang Senin (31/7) kemarin.
Wali Kota H. Moch. Anton didampingi Wakil Wali Kota Sutiaji dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang Balaikota Malang. Hadir juga Ketua MUI Kota Malang, KH. M. Baidlowi Muslich, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Drs. H. Syamsul Bahri, MP.d.I
Dalam sambutannya Abah Anton menyampaikan bahwa semakin tinggi tingkat keinginan dan minat masyarakat untuk melaksanakan haji dari tahun ke tahun, maka semakin besar pula permasalahan dan kendala yang timbul dalam pelayanan kepada jamaah.
Keberadaan ketua regu serta ketua rombongan sangat dibutuhkan dalam membantu memberikan pelayanan keperluan JCH agar pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar.
“Setiap permasalahan pasti ada jalan keluar terbaik dalam menyelesaikannya, dan setiap masalah yang terjadi terdapat hikmah yang akan menjadikan kita semakin baik dalam menjalankan amanat tugas mulia ini,”ujar Abah Anton. Selain itu, Abah Anton juga mengingatkan pentingnya kemampuan personal yang handal, cerdas dan cepat dalam merespon permasalahan sangat diperlukan dalam berkoordinasi.
“Kebersamaan, komunikasi dan koordinasi satu komando pelayanan jamaah haji, menjadi strategi cerdas yang tepat menuju sukses bahagia perjalanan ibadah haji.” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Abah juga berpesan kepada ketua regu dan ketua rombongan JCH, untuk mempersiapkan diri secara maksimal baik juga berkomitmen yang kuat untuk mendampingi serta melayani para Jamaah Calon Haji dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi dengan baik dan bijaksana. Apalagi, urainya pelaksanaan ibadah haji, itu membutuhkan fisik yang kuat serta tingkat kesabaran yang tinggi. Sebab seluruh peserta yang jumlahnya jutaan memiliki tujuan yang sama ingin melaksanakan ibadah yang khusuk dan maksimal.
“Jutaan orang berkumpul disana, dibutuhkan kesabaran keseriusan, maka setiap ada masalah harus segera direspon. Tugas ketua regu dan ketua rombongan sangat berat tapi merupakan amanah yang bernilai ibadah tersendiri,” tuturnya. [mut]
