Wali Kota Hadi dan Sekda Ninik Akhirnya Disuntik Vaksin Covid 19

Wali kota Hadi akhirnya divaksin covid 19.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
“Alhamdulillah, saya sudah dilakukan vaksin setelah waktu itu tidak lolos skrining karena tensi 177/98. Sekarang sudah normal dan masuk dalam kriteria (disuntik vaksin),” ujar Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, sesaat setelah menjalani vaksin, di rumah dinasnya.

Sebelum suntik vaksin, Habib Hadi minta tes swab terlebih dahulu. Setelah hasil tes swab menunjukkan negatif Covid 19, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu menjalani skrining ke sejumlah petugas kesehatan. Kali ini, tekanan darahnya 150/80. Habib Hadi disuntik oleh dr Husnul Rofiq, yang setiap harinya bertugas di Puskesmas Sukabumi.

“Setelah vaksin tahap pertama ini, 15 hari lagi baru vaksin yang kedua. Mudah-mudahan tensinya tetap stabil, selalu dalam kondisi sehat sehingga bisa suntik kedua,” ujar wali kota yang mengaku tidak sakit saat diswab atau pun disuntik, Selasa (23/2).

Selain Wali Kota Habib Hadi, tenaga kesehatan (nakes) yang ikut divaksin di rumah dinas adalah Sekda drg Ninik Ira Wibawati (suntikan kedua) dan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah. Pada kesempatan itu, Habib Hadi berpesan agar masyarakat tidak terpengaruh isu hoax tentang vaksinasi yang saat ini gencar dilakukan oleh pemerintah.

“Vaksinasi ini adalah upaya menghindari terpapar Covid 19 khususnya di Kota Probolinggo. Saya ingatkan, diswab tidak sakit, disuntik juga biasa tidak ada masalah. Asal tidak terpengaruh isu yang membuat pola pikir ketakutan, semua baik-baik saja,” pesannya.

Vaksinasi dengan sasaran tenaga kesehatan dan pejabat esensial di Kota Probolinggo sudah mendekati 100 persen. Selasa (23/2), vaksin untuk pelayan publik berjumlah sekitar 12 ribu vial vaksin Covid 19 tiba di Kota Probolinggo. Meskipun jumlah yang akan dikirim jauh dari target yaitu 34 ribu orang, namun jumlah stok vaksin sudah tersedia.
.
“Dari Provinsi (Dinas Kesehatan) menyampaikan untuk mengajukan kebutuhan, jika habis bisa minta lagi karena ada buffer stock (stok pengaman),” terang Plt Kepala Dinkes P2KB dr NH Hidayati saat ditemui di sela vaksinasi untuk wali kota.

Kapan vaksin untuk pelayan publik dimulai? dr Ida-sapaan akrab Plt Kepala Dinkes P2KB- menyatakan, vaksin untuk TNI-Polri-ASN akan dilaksanakan sekitar Rabu atau Kamis (24-25/2). “Karena kami membutuhkan waktu untuk persiapan. Terkait dengan tempat dan kelengkapan lainnya,” jawab dr Ida yang memastikan wartawan akan masuk dalam tahapan vaksinasi selanjutnya.

Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi menambahkan selain TNI-Polri dan ASN, wartawan akan divaksin. “Pendataan sudah dilaksanakan, akan kami umumkan lagi ke rekan-rekan wartawan agar menyiapkan diri untuk vaksin,” tandasnya.

Sedangkan vaksinasi dosis kedua untuk pejabat Pemkot Probolinggo. Pejabat yang dijadwalkan mendapat suntikan kedua antara lain Ketua Pengadilan Negeri (PN) Darwanto, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo, Kajari Yeni Puspita, Ketua DPRD Abdul Mujib dan Perwakilan Pendeta Patria Yusak, Ketua MUI Kiai Nizar Irsyad dan Ketua PCNU Samsur.

Plt Dinas Kesehatan P2KB Nurul Hasanah Hidayati menjelaskan, bahwa hari ini merupakan vaksinasi dosis kedua setelah pemberian dosis pertama pada 1 Februari lalu. “Para pejabat yang pada vaksin pertama kemarin belum bisa disuntik maka diberikan suntikan hari ini, nantinya untuk suntikan dosis keduanya kita pantau lagi berapa banyak yang ikut hari ini,” ujarnya.

Ditambahkan lagi oleh dr Ida, sapaan akrabnya, vaksin untuk jajaran forkopimda merupakan vaksin tambahan selain yang diberikan kepada para tenaga kesehatan. Untuk para nakes sudah 92,4% berhasil disuntikkan, sementara sisanya belum disuntik karena alasan pokok seperti hamil, ada penyakit bawaan, atau skrining kesehatan kurang memenuhi syarat.

Datang terlebih dahulu yaitu Ketua PN Darwanto. Setelah mendaftarkan diri dan skrining ulang, Ketua PN yang bermutasi ke Kota Probolinggo pada tahun 2019 ini disuntik vaksin dosis kedua. Ia lalu menunggu di lobi sekitar 30 menit untuk dilihat apakah ada reaksi atau tidak.

Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Sama seperti ketua PN, dandim juga mendapatkan skiring kesehatan yaitu pemeriksaan tensi dan suhu tubuh. Ditemui sesaat setelah mendapat suntikan, dandim mengatakan bahwa kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat dan siap untuk disuntik. “Tadi pagi saya sempat berolahraga dan sarapan sehat, sampai detik ini Alhamdulillah belum ada efek,” ujarnya.

Ditanya tentang bagaimana kondisi pasca setelah vaksinasi dosis pertama, dandim menambahkan bahwa dirinya juga tidak merasakan efek setelah disuntik vaksin dosis pertama, “Malah saya merasa lebih baik setelah disuntik vaksin pertama kemarin, seperti contoh kalau pagi biasanya suka pilek, selama dua minggu ini tidak merasakan apapun,” imbuh dandim yang bertugas di Probolinggo sejak tahun 2018 tersebut.

Letkol Inf Imam Wibowo menambahkan, kepada seluruh masyarakat jangan takut untuk disuntik vaksin. “Karena vaksin merupakan salah satu ikhtiar untuk menghentikan penyebaran virus covid-19 dan membentuk herd immunity pada masyarakat,” tambahnya.(Wap)

Tags: