Wali Kota Madiun Akui Rindu Giat WBR

Wali Kota Madiun, Maidi didampingi Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi sengaja berdialog dengan warga dalam program WBR, Jumat (5/3). Dari situ, Wali Kota mengaku mendapat banyak ilmu berharga. Salah satunya terkait ilmu menjalani hidup panjang namun sehat. [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun Maidi memang dikenal gemar mengunjungi masyarakat di tingkat bawah. Bahkan, orang nomor satu di Kota Madiun itu tak segan bermalam di rumah warga biarpun kondisi rumahnya memprihatinkan.

Namun, program Wali Kota Bersama Rakyat (WBR) itu terpaksa terhenti karena pandemi Covid-19. Mengenai hal itu, Wali Kota Maidi ternyata kangen berkegiatan langsung dengan masyarakat hingga bermalam bersama mereka itu.

”Kangen sekali saya. Yang saya kangeni itu bisa bertemu dengan narasumber mahal dan bisa belajar menambah ilmu dari mereka,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (5/3).

Seperti diketahui, kegiatan WBR yang juga sekaligus kunjungan kerja wali kota tersebut cukup aktif sebelum pandemi. Setidaknya, minimal dua kali dalam satu bulan. Lokasinya berganti dari satu kelurahan ke kelurahan lain hingga tuntas 27 kelurahan.

Kegiatan yang juga diikuti Forkopimda hingga kepala OPD tersebut diawali dengan penyerahan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan di kelurahan lokasi kunjungan. Kegiatan dilanjutkan dengan Salat Maghrib dan Isya’ berjamaah dan serap aspirasi dilanjut hiburan. Setelahnya wali kota bermalam di rumah warga.

”Karena tidur di situ, bisa melihat langsung kondisinya. Selain itu, saya bisa mengdengar langsung yang diinginkan masyarakat itu seperti apa. Jadi program yang kita jalankan bisa tepat,” ujarnya.

Tak hanya menyerap aspirasi, Wali Kota mengaku juga mendapat banyak ilmu dan pelajaran saat kunker tersebut. Wali Kota memang meminta dicarikan warga paling sepuh di kelurahan lokasi kunjungan. Pernah ada yang berumur 101 tahun dan masih sehat.

Wali Kota sengaja berdialog dengan mereka di hadapan warga. Dari situ, Wali Kota mengaku mendapat banyak ilmu berharga. Salah satunya terkait ilmu menjalani hidup panjang namun sehat.

”Setiap orang tentunya mendambakan umur panjang tapi sehat. Saya bisa belajar ilmu-ilmu seperti itu dari warga saat kegiatan kunker tadi. Mereka itu narasumber mahal. Ilmunya mahal dan itu nyata bukan dibuat-buat. Saya rindu ilmu yang seperti itu,” jelasnya.

Karenanya Wali Kota berencana akan kembali melaksanakan kegiatan tersebut usai pandemi nanti. Utamanya yang bermalam di rumah warga tersebut.

Namun untuk urusan serap aspirasi warga, wali kota tak pernah kekurangan cara. Kegiatan serap aspirasi terus berjalan biarpun tengah pandemi. Salah satunya, dengan kegiatan bersepeda yang rutin dilaksanakan wali kota bersama kepala OPD.

”Selain dapat menyerap aspirasi masyarakat, saya juga bisa belajar dari mereka. Kegiatan ini banyak sekali manfaatnya. Tentunya akan kita jalankan lagi nanti. Kalaupun pandemi berkepanjangan, mungkin bisa kita kemas dengan cara berbeda,” pungkas Wali Kota. [dar]

Rate this article!
Tags: