Wali Kota Madiun Beberkan Strategi Jitu Penanganan Covid-19

Wali Kota Madiun Maidi (kiri) diminta menjadi narasumber penanganan Covid-19 dalam acara JTV Podcast bersama Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro (tengah), Kamis (15/10). [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhairawa
Strategi penanganan Covid-19 di Kota Madiun cukup bagus. Kota Pendekar masih diurutan terbawah dari pemerintah daerah berbentuk kota di Jawa Timur, jika dilihat dari jumlah kasus penularan dan rasio kesembuhan.

Tak heran, jika Wali Kota Madiun Maidi kerap diminta menjadi narasumber penanganan Covid-19. Terbukti, Wali Kota menjadi narasumber dalam acara JTV Podcast bersama Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Kamis (15/10).

Berbagai hal terkait Covid-19 mengemuka dalam podcast tersebut. Mulai upaya meminimalkan penularan, pendidikan, hingga penggenjotan perekonomian. Wali Kota Madiun, Maidi menyebut upaya meminimalkan penularan tak cukup hanya dengan penerapan protokol kesehatan.

Karenanya, pemberian tambahan makanan bergizi juga dilakukan di Kota Madiun. Di antaranya, pembagian susu, telur, sayur, dan buah. Asupan makanan yang bergizi diharap meningkatkan imunitas tubuh.

”Protokol kesehatan harus. Kita terus membagi masker kepada masyarakat. tetapi itu saja belum cukup. Imunitas harus ditingkatkan. Karenanya, kita bagikan susu, telur, sayur, dan buah. Sampai saat ini sudah ada 160 ton yang kita bagikan,” kata Wali Kota Madiun, Maidi.

Wali Kota juga gemar mengajak masyarakat berolahraga. Hal itu juga penting untuk meningkatkan imun tubuh. Karenanya, pembagian tambahan makanan bergizi tersebut juga dilakukan di tempat-tempat olahraga. Hal itu dilakukan agar masyarakat semakin bersemangat dan warga lain tertarik untuk turut berolahraga.

”Masyarakat usia rentan juga kita beri susu, telur, dan buah itu melalui kelurahan. Setiap kelurahan sudah kita anggarkan Rp 30 juta untuk belanja makanan dan minuman yang dibagikan itu,” jelasnya.

Terkait pendidikan, Wali Kota berencana memulai pembeljaran tatap muka di kelas secara terukur. Artinya, tidak langsung semua masuk ke kelas kembali. Namun, hanya untuk kelas 6 dan 9 untuk persiapan mengikuti ujian kelulusan. Itu pun atas persetujuan wali murid. Persiapan juga terus dilakukan. Mulai rapid test kepada guru, pengawas, dan penjaga serta pelajar hingga pemenuhan sarana dan prasarananya.

”Untuk daring kita tidak ada masalah. Laptop sudah kita bagi. Wifi kita punta 1.500 titik. Rencana pembelajaran tatap muka tentu juga ada tetapi kita lakukan secara terukur. Semua prasarana harus siap dulu,” tegasnya.

Sedang terkait ekonomi, wali kota sudah menyiapkan sejumlah strategi lompatan ke depan. Yakni, dengan pembangunan tempat-tempat pendukung perekonomian. Seperti diketahui, Kota Madiun memiliki Pahlawan Street Centre, Taman Sumber Wangi, sentra kuliner Rimba Darma, hingga jalur Sepeda Wisata. Sejumlah termpat itu dipersiapkan untuk lompatan ekonomi usai pandemi nanti.

”Kota kita dikelilingi delapan kabupaten dengan delapan juta penduduk. Kota harus menarik agar mereka datang. Karenanya, kita siapkan tempat-tempat menarik dari sekarang. Jadi setelah Covid-19 pergi, sudah kita langsung tancap gas,” tegas Wali Kota Madiun, Maidi. [dar]

Tags: