Wali Kota Madiun Beri Pembekalan ASN Jelang Purna Tugas

Pembinaan kepada ASN yang akan pensiun dilakukan Pemkot Madiun melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD Kota Madiun. Tampak Wali Kota Madiun, Maidi memberikan pembinaan di gedung Diklat, Selasa (14/6). [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhirawa
Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Madiun kudu produktif kendati telah purna tugas. Karenanya, pembinaan kepada ASN yang akan pensiun dilakukan Pemkot Madiun melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.

Harapannya, ASN Kota Madiun tetap berdaya dan tetap bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat biarpun telah tidak bertugas lagi.

”Setelah pensiun tentunya akan ada yang berubah. Misalnya dalam hal penghasilan. Yang biasanya mendapat gaji dan tunjangan nanti tinggal mendapatkan pensiunan. Nah, kita berikan pembinaan agar bagaimana setelah pensiun nanti tetap bisa produktif,” kata Wali Kota Madiun, Maidi usai memberikan pembinaan di gedung Diklat Pemkot Madiun, Selasa (14/6).

Karenanya, pemateri dari praktisi keuangan juga dihadirkan. Paling tidak, sejumlah ASN yang akan purna tugas itu bisa mengatur keuangannya dengan baik.

Selain itu, mereka juga dibekali dengan ilmu kewirausahaan. Seperti dalam hal budidaya tanaman dan lainnya. Hal itu diharapkan bisa menjadi sumber penghasilan baru para ASN usai tak bertugas lagi.

”Prinsipnya, jadi ASN harus tetap produktif dimanapun berada. Yang biasanya dulu melayani masyarakat, tetap harus begitu. Tetap harus melayani masyarakat,” ungkap Wali Kota.

Terkait pengisian posisi yang kosong ke depan, Wali Kota menyebut sudah memikirkan sejumlah opsi. Mulai menunggu rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), sampai mutasi ASN dari daerah lain.

Wali kota mengaku terbuka menerima ASN masuk dari daerah tetapi tetap selektif. Selain itu, juga disiapkan sejumlah opsi penataan birokrasi dan pengoptimalan teknologi informasi.

”Perlu diingat kalau jumlah kelahiran di kota kita ini jauh lebih sedikit dari jumlah usia produktif. Artinya, jumlah kelahiran semakin turun. Tak heran kalau ada sejumlah sekolah yang mulai kekurangan murid. Kebutuhan guru juga berkurang karena muridnya sedikit. Yang seperti itu akan kita lakukan regrouping,” ujarnya.

Terpisah, Kepala BKD Kota Madiun, Haris Rahmanudin mengatakan peserta pembinaa kali ini berjumlah 43 orang. 27 di antaranya merupakan tenaga pendidik.

Puluhan ASN tersebut akan purna tugas dalam rentang Agustus-Oktober mendatang. Sedang, jika dalam satu tahun setidaknya ada 208 ASN yang pensiun di Kota Madiun.

”Nanti juga ada studi banding ke tempat usaha. Jadi harapannya, para ASN yang akan purna tugas ini bisa mendapatkan bekal yang cukup,”kata Kepala BKD. [dar.dre]

Tags: