Wali Kota Madiun Bersama Forpimda Kunjungi Ponpes Subulul Huda

Wali Kota Madiun, Maidi bersama Forkopimda Kota Madiun setelah silahturahmi ke Pondok Pesantren Putra dan Putri Al-Mujaddadiyah, Kelurahan Demangan, Kota Madiun, rombongan langsung bertolak ke Pondok Pesantren Subulul Huda Desa Kembangsawit Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Selasa (4/8). [sudarno/bhirawa].

Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Agama
Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun bersama Forpimda usai menghadiri tasyakuran pembangunan menara Masjid Nurul Huda yang ada di Pondok Pesantren Putra dan Putri Al-Mujaddadiyah, Kelurahan Demangan, Kota Madiun, rombongan langsung bertolak ke Pondok Pesantren Subulul Huda Desa Kembangsawit Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

”Dalam memimpin kota ini, kita harus terbuka. Terbuka menerima saran dan masukan dari siapa saja. Terutama dari para tokoh. Tokoh agama, Alim ulama, kiai, tokoh masyarakat, dan lain sebagainya. Masukan ini penting untuk kemajuan kita bersama,” kata Wali Kota Madiun, Maidi usai kegiatan, Selasa (4/8).

Wali Kota bersama Forkopimda diterima Pimpinan Ponpes Subulul Huda, KH Ahmad Mizan Basyari. Kegiatan berjalan santai namun sarat pemikiran bagus ke depan. Apalagi, Forpimda turut di dalamnya. Artinya, bukan hanya pembahasan pembangunan manusia melalui ilmu keagamaan. Namun, juga urusan keamanan dan ketertiban bermasyarakat. Saran dan masukan dari tokoh ulama tentu penting demi kemajuan ke depan.

”Saya selalu terbuka kepada siapa saja. Karenanya, saya sering turun ke lapangan untuk menyerap masukan dari siapa saja secara langsung,” ungkap orang nomor satu di Pemkot Madiun ini yang juga mantan Sekda Kota Madiun itu.

Dikatakan Wali Kota, pembangunan harus bermanfaat bagi masyarakat. Karenanya, saran dari masyarakat juga penting dan perlu. Wali Kota cukup sering turun ke lapangan untuk memberi kesempatan masyarakat mengutarakan keinginannya.

Seperti diketahui, Wali Kota gencar mengumpulkan kiai dan alim ulama untuk doa bersama di rumah dinas. Selain itu, juga kegiatan Wali Kota bersama rakyat sebelum pandemi Covid 19. Kegiatan bertatap muka dengan masyarakat itu sarat akan serap aspirasi dari masyarakat. ”Setiap kesempatan harus dimanfaatkan untuk mendengar apa yang diinginkan masyarakat. Selama itu baik, kenapa tidak,” tegas Wali Kota dengan nada tanya. [dar]

Tags: