Wali Kota Madiun Inginkan Daerah Pinggiran Jadi Kawasan Wisata

Wali Kota Madiun, Maidi, seraya melihat dari dekat pelaksanaa pembangunan jembatan kali piring, Wali Kota menuntun sepedanya diikuti kapala OPD dan stafnya, saat sepedaan rutin stiap sore hari pulang kerja. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun Maidi memng getol mengoptimalkan aset yang belum maksimal. Setelah kawasan Taman Lalu Lintas, Sumber Umis, dan sungai maling Jalan Rimba Darma, Wali Kota berencana menggarap Embung Pilangbango ke depan. Wacana itu, dibuktikan Wali Kota sengaja meninjau embung yang belum tergarap maksimal itu sembari gowes bersama ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Senin sore (27/7).

”Ekonomi harus berjalan biarpun perlahan karena sedang ada Covid-19. Bagaimana agar ekonomi tidak berpusat di tengah kota, maka potensi yang ada di kawasan pinggir ini juga kita maksimalkan biar sama-sama hidup,”kata Wali Kota Maidi.

Wali Kota memang berencana memunculkan titik-titik baru di Kawasan pinggir menjadi kota kedua. Artinya, perekonomian bisa tumbuh secara merata.Seperti diketahui, Sunday Market di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun bisa menjadi kawasan ekonomi wilayah Kecamatan Mangurharjo. Ke depan, potensi serupa juga dihadirkan di Kecamatan Taman dan Kartoharjo. Embung, kata walikota, bisa menjadi kawasan perekonomian masyarakat Kartoharjo.

”Jadi di setiap kecamatan memiliki tempat perputaran ekonomi andalan. Kalau di Mangu ada Sunday Market, nanti untuk Taman di sekitar bundaran kantor kecamatan itu, dan di Karto bisa jadi di embung ini. Embung bisa jadi tempat wisata yang menarik,”jelasnya.

Selain acara diatas,Wali Kota juga berencana melakukan penataan aktivitas jual-beli di sekitar kantor Kecamatan Taman. Seperti diketahui, kawasan tersebut cukup ramai ketika Minggu pagi dan di waktu sore setiap harinya. Pemkot Madiun juga memiliki aset lahan di selatan kantor kecamatan. Aset tersebut rencananya akan dibangun menjadi taman tempat aktivitas jual-beli bagi masyarakat.”Embung ini bisa kita gunakan untuk wisata air.Kulinernya pun yang berkaitan. Seperti olahan ikan dan lain sebagainya. Jadi biar beda,”ungkapnya.

MenuurtWali Kota, ada banyak rencana pembangunan ke depan. Namun, jalannya pembangunan terpaksa sedikit tertahan akibat adanya Covid-19.Seperti diketahui, ada banyak anggaran yang harus dialihkan untuk penanganan Covid-19 di tahun ini.Karenanya, tak sedikit juga agenda pembangunan yang juga turut teralihkan.”Akan kita lihat anggarannya dulu. Kalau tidak tahun ini ya tahun depan,” pungkasnya. [dar]

Tags: