Wali Kota Madiun Jadi Guru di Program Wali Kota Menyapa

Wali Kota Madiun, Maidi tampak mengajar siswa pada acara Program Wali Kota Menyapa Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun, di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Rabu (22/9). [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, Program Wali Kota Menyapa Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun, Wali Kota Madiun, Maidi tampil dengan format dialog sebagai pengajar di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Rabu (22/9). Acara kian menarik dengan dibuka penampilan Pelangi Tunjung Kusuma, pelajar Kota Madiun juara I Lomba Bertutur tingkat nasional tersebut.
Penampilan Pelangi menjadi pembuka yang manis. Dia membawakan cerita Pak Mendong yang juga mengantarkannya juara saat lomba beberapa waktu lalu. Penampilannya, juga disaksikan 70 pelajar lain yang mengikuti secara zoom. Sedang, hanya 16 pelajar yang mengikuti langsung di GCIO. Mereka yang mengikuti giat secara langsung juga dilakukan rapid antigen sebelum acara.
Wali Kota Madiun, Maidi mengapresiasi kepada Pelangi usai perform. Menurutnya, apa yang dilakukan Pelangi sudah luar biasa. Dia berhasil mengalahkan perwakilan 38 provinsi di tanah air. Perwakilan provinsi tentu saja telah mengalahkan perwakilan daerah masing-masing. Seperti Pelangi yang sebelumnya juga menjadi yang terbaik di tingkat provinsi sebelum ke nasional itu.
“Pelajar Kota Madiun itu hebat – hebat. Siapa yang mau belajar keras dan terus berdoa, tentu akan berhasil. Seperti Pelangi, yang berupaya keras dari awal hingga akhirnya juara nasional,” ungkap Wali Kota.
Kegiatan Wali Kota mengajar langsung mengalir dan lancar. Maklum, acara serupa pernah mengemuka sebelumnya. Wali Kota merupakan tenaga pendidik sebelumnya. Setidaknya, Wali Kota pernah menjadi guru sekitar 15 tahun. Karenanya, mengajar dihadapan para siswa menjadi semacam nostalgia baginya. Wali Kota langsung tancap gas layaknya guru saat memberi materi.
Mengusung tema PTM dan kenormalan baru, lanjut Wali Kota, pihaknya ingin anak-anak semakin waspada dengan dimulainya kembali PTM secara terbatas. ”Covid 19 masih ada di lingkungan kita. Apa itu protokol kesehatan wajib selalu dipahami. Jangan sembrono,” tegas Wali Kota.
Tanya jawab dengan pelajar SD dan SMP pun mengemuka. Baik yang mengikuti secara langsung maupun Daring. Mulai soal Covid 19, pembangunan ruang kelas, dan lain sebagainya. Wali kota menanggapi satu persatu pertanyaan pelajar. Terakhir, Wali Kota berharap para siswa tetap semangat belajar meski bagaimanapun kondisinya. Entah itu secara Daring maupun tatap muka.
“Belajar bukan karena disuruh bapak – ibu di rumah. Belajar bukan karena ada pekerjaan rumah. Tetapi belajar harus menjadi kebutuhan,” pungkas Wali Kota. [dar]

Tags: