Wali Kota Madiun-Kasek SD SMP Gelar Rakor Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Wali Kota Madiun, Maidi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Wasana saat memimpin rapat kordinasi bersama para kepala sekolah SD dan SMP terkait Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Siap Digelar.(sudarno/bhirawa)

Kota Madiun, Bhirawa
Minggu pertama bulan November menjadi waktu yang dipilih oleh Pemkot Madiun untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka bagi siswa SD dan SMP yang ada di Kota Pendekar. Hal itu seperti yang diungkapkan Wali Kota Madiun, Maidi seusai memimpin rapat koordinasi persiapan siswa masuk sekolah, Selasa (27/10).

Lebih lanjut walikota mengatakan, nantinya presentase siswa yang dapat masuk sekolah dan menjalankan pembelajaran tatap muka hanya 50 persen dari jumlah total siswa kelas 9 dan kelas 6. Hal itu dilakukan demi menjaga agar pembelajaran tetap kondusif.

“Semua guru dan tak menutup kemungkinan siswa yang masuk akan di rapid. Sehingga dengan kondisi itu, anak-anak di sekolah merasa tenang. Disamping protokol kesehatan yang dipenuhi,” kata Wali Kota.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, uji coba pembelajaran tatap muka ini akan terus dipantau. Dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 yang ada di Kota Pendekar. Wali Kota mengatakan, tak menutup kemungkinan jika perkembangan kasus Covid-19 menunjukkan tren melandai, pihaknya akan membuka kelas lainnya.

“Kalau ada ledakan kasus di sekolah itu, maka kita off kan disitu (sekolah itu, red). Dengan kondisi ini, kita terus melangkah, asalkan tetap aman dan covid harus kita rem dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Wasana menyatakan, keputusan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka didasari dari kondisi Kota Madiun yang berangsur membaik. Selain itu, juga keinginan orang tua untuk dibukanya pembelajaran tatap muka.

“Kita mencoba uji coba dulu. Dari kuisioner yang kita sebar lebih dari 75 persen orang tua menghendaki anak-anak masuk. Dari jumlah orang tua, sebanyak 85 persen mengisi dan memang 75 persen ingin anak-anaknya masuk. Artinya kuisioner sudah memenuhi,”katanya.

Terkait kesiapan sekolah dalam menyambut siswanya, Heri Wasana mengatakan, sekolah sudah siap. Kesiapan itu dibuktikan dengan guru dan siswa yang masuk akan dirapid. SOP pembelajaran tatap muka dipersiapkan dan juga fasilitas yang penunjang 3M sudah tersedia dengan baik.(dar)

Tags: