Wali Kota Madiun Paparkan Upaya Peningkatan SDM Berkualitas

Wali Kota Madiun, Maidi (tengah) dan Kepala UPBJJ Universtas Terbuka Surabaya Dr. Suparti (kiri) sebagai narasumber dalam dialog di JTV Madiun serta paling kanan, pembawa acara Sisil Lista, Sabtu (14/11). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi menegaskan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi. Yaitu, kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Ketiga faktor tersebut saling berkaitan untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Kota Madiun telah terbukti memiliki IPM yang tinggi. Yakni, terbaik ketiga di wilayah Jawa Timur. Meski diterpa pandemi Covid-19, upaya peningkatan IPM tetap dilakukan oleh Pemerintah Kota Madiun.
“Ilmu yang menjaga kita. Meski dalam keadaan sulit, jangan patah semangat untuk menimba ilmu,” kata Wali Kota, Maidi saat menjadi narasumber dialog khusus dengan tema Peningkatan Kualitas SDM Kota Madiun bersama JTV, Sabtu (14/11).

Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan, saat ini angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Kota Madiun menduduki peringkat 1 di Jatim. Yakni, sebesar 11,13 tahun. Sedangkan, Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) di Kota Madiun menduduki peringkat 5 se-Jatim. Yakni, dengan angka RLS 14,39 tahun.

“Dengan kondisi ini, peningkatan SDM di Kota Madiun kami pantau. Standardisasi IPM harus kita kejar. Target tiap tingkatan harus dicukupi semua dan progresnya tercatat,” paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota juga memaparkan pembinaan yang dilakukan Pemkot kepada UMKM. Harapannya, berbagai upaya ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kota Madiun. Serta, meningkatkan daya tarik Kota Madiun terhadap daerah lainnya.

Sementara itu, dalam dialog khusus tersebut juga hadir Kepala UPBJJ Universtas Terbuka Surabaya Dr. Suparti sebagai narasumber. Dalam dialog tersebut juga dipaparkan kerja sama antara Pemkot Madiun dan Universitas Terbuka Surabaya yang telah berjalan untuk meningkatkan kualitas SDM. Khususnya, di lingkup Pemkot Madiun. [dar]

Tags: