Wali Kota Madiun Raih Penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya

Usai menerima Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya dari Rektor Unesa Prof Nurhasan, M.Kes, di Graha Unesa, Senin (21/12), Wali Kota Madiun, Maidi (paling kiri) foto bersama. [sudarno]

Berkontribusi Dalam Dunia Pendidikan
Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kota Madiun kembali menambahkan satu lagi prestasi yang berhasil diraihnya menjelang akhir tahun. Kali ini, penghargaan diberikan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kepada Wali Kota Madiun Maidi karena telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan. Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya itu diberikan langsung oleh Rektor Unesa Prof Nurhasan, M.Kes kepada Wali Kota Maidi di Graha Unesa, Senin (21/12). Yakni, bersamaan dengan perayaan Dies Natalis Unesa ke-56.
“Suatu kehormatan bagi saya menerima penghargaan ini. Semoga bisa menjadi pemacu semangat untuk semakin meningkatkan dunia pendidikan, khususnya di Kota Madiun,”kata Wali Kota Madiun, Maidi usai menerima penghargaa Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya.
Seperti diketahui, Wali Kota Maidi merupakan alumnus Unesa tahun 1985. Kala itu, namanya masih IKIP Surabaya. Mengambil jurusan Pendidikan Geografi, Wali Kota lantas mengajar selama 21 tahun di SMAN 1 Madiun. Kemudian, menjadi kepala SMAN 2 Madiun.
Selain itu, suami dari Yuni Setyawati itu juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun dan menjadi Sekretaris Daerah Kota Madiun.
Selama menjabat sebagai Wali Kota, beberapa kebijakan terkait upaya memajukan dunia pendidikan juga digulirkan. Salah satunya adalah menyediakan laptop gratis bagi siswa SD dan SMP. Selain itu, menyediakan 1.500 titik wifi gratis dan beasiswa bagi putra daerah yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan.
Meski telah menjadi orang nomor satu di Kota Pendekar, wali kota juga beberapa kali menyempatkan diri hadir untuk mengajar. Baik secara langsung maupun secara daring.
Sasarannya pun beragam. Mulai dari siswa SD, SMP, hingga SMA. Selain Wali Kota Maidi, penghargaan serupa juga diberikan kepada sembilan tokoh lainnya. Mulai dari pejabat pemerintahan, pengasuh pondok pesantren, hingga akademisi. [dar]

Tags: