Wali Kota Madiun Rencanakan Program Kerja 2022 Bidang Kesehatan

Wali Kota Madiun Maidi saat Lokakarya Perencanaan Pembangunan Bidang Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun Tahun Anggaran 2022 di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun dan diikuti peserta secara virtual itu, Senin (8/3). [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhirawa
Capaian urusan kesehatan di Kota Madiun cukup baik. Hal itu, setidaknya terlihat dari capaian Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pendekar yang mencapai 80,91 pada 2020 lalu.

Capaian IPM itu menempatkan Kota Madiun berada di urutan tertinggi ketiga di Jawa Timur. Kendati dipengaruhi banyak faktor, kesehatan merupakan salah faktor penting dalam capaian IPM tersebut.

”IPM kita cukup tinggi. Salah satu indikatornya adalah capaian Angka Harapan Hidup (AHH). Harapan lama hidup ini tidak mungkin dapat tinggi kalau urusan kesehatan kita tidak bisa maksimal,” tegas Wali Kota Madiun Maidi saat Lokakarya Perencanaan Pembangunan Bidang Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun Tahun Anggaran 2022, Senin (8/3).

Karenanya, Wali Kota berharap AHH terus ditingkatkan. Capaian AHH sejatinya terus meningkat dari tahun ke tahun. AHH Kota Madiun saat ini mencapai 72,81 tahun.

Artinya, setiap kelahiran di Kota Pendekar memiliki harapan hidup sampai 72 tahun lebih. Kendati begitu, capaian ini masih peringkat ke tujuh di Jawa Timur.

Karenanya, Wali Kota ingin peningkatan capaian AHH menjadi salah satu program prioritas pada lokakarya pembahasan rencana pembangunan 2022 yang berlangsung di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun dan diikuti peserta secara virtual itu.

”Apakah dengan peningkatan gizi lansia, penambahan infrastruktur ramah lansia, atau yang lainnya. Yang penting, AHH kita haru terus ditingkatkan,” tegasnya.

Selain itu, stunting juga menjadi salah satu prioritas lain. Wali Kota berharap angka stunting terus dapat ditekan. Berbagai program juga sudah dijalankan. Salah satunya, edukasi pada remaja. Sebab, pernikahan dini salah satu penyebab terjadinya stunting. Selain itu, pemenuhan gizi juga terus dilakukan pada ibu hamil agar pertumbuhan anak dalam kandungan juga maksimal.

Wali Kota Maidi juga meminta Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun untuk bersinergi dengan OPD terkait. Misalnya dalam urusan pemenuhan udara bersih bebas polusi yang bersinergi dengan Dinas Perkim. Sedang, urusan air bersih yang berkolaborasi dengan PDAM dan lain sebagainya.

”Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang wajib terpenuhi. Prinsipnya, Pemkot Madiun terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat,” pungkas Wali Kota. [dar]

Tags: