Wali Kota Madiun Rindu Sambangi Warga Kurang Mampu di Mojorejo

Wali Kota Madiun, Maidi yang didampingi sang istri (Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi. red) setidaknya menyambangi dua rumah sekaligus, Sabtu (26/11) malam. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi, memang gemar turun ke bawah menyambangi warga. Tak hanya melihat kondisi warga secara langsung, orang nomor satu di Kota Pendekar itu juga biasa bercengkerama di rumah warga yang kurang mampu.

Bahkan sebelum Pandemi Covid-19 melanda, Wali Kota Maidi biasa bermalam di rumah warga tersebut biarpun dengan kondisi apa adanya. Giat tersebut terpaksa terhenti selama pandemi. Kegiatan kembali mengemuka kini. Biarpun belum bisa seperti dulu, setidaknya bisa menjadi pengobat rindu.

Wali Kota Madiun, Maidi yang didampingi sang istri (Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi) setidaknya menyambangi dua rumah sekaligus, Sabtu (26/11) malam kemarin. Yakni, rumah Ibu Lasmini dan Bapak Darmadi di wilayah Kelurahan Mojorejo. Kegiatan Sambang Warga itu bersamaan dengan giat Wali Kota Bersama Rakyat (WBR) rangkaian kunjungan kerja di wilayah Kecamatan Taman.

Di rumah tersebut Wali Kota menyerahkan bantuan dan juga berbincang-bincang. Sesekali Wali Kota memperhatikan kondisi rumah yang memang tak mewah namun masih cukup layak. Namun, ada yang perlu pembenahan. Wali Kota juga melihat kondisi kamar tidur hingga dapur.

Hal itu dilakukan Wali Kota guna menentukan langkah kebijakan dan program ke depan. Salah satunya, bantuan rehab dapur rumah tersebut. ”Kalau kita tidak turun seperti ini, bagaimana kita tahu kondisi riil warga. Selama pandemi kan libur, ini kita mulai lagi,” kata Wali Kota.

Wali Kota juga bercengkerama dengan warga sekitar. Juga memasak bersama Pramuka lantas membagikan masakannya kepada warga. Bagi-bagi makanan kecil dan juga uang saku kepada anak-anak juga mengemuka. Tak heran, kedatangan Wali Kota cukup membuat menarik perhatian warga.

Tidak hanya Wali Kota, kegiatan itu juga dilakukan Wakil Wali Kota Madiun, Ketua DPRD Kota Madiun, dan juga Sekda Kota Madiun. Bahkan, dulu dilakukan kepala Organisasi Kepala Daerah (OPD). Setiap OPD mendapat satu rumah warga yang kurang mampu untuk disambangi.

Harapannya, kondisi warga kurang mampu tersebut tak lepas dari perhatian pemerintah.

”Pemerintah itu bukan ndoro, pemerintah dengan ASN-nya harus melayani, bukan dilayani. Dengan turun seperti ini, kita jadi tahu harus melayani seperti apa,” ungkap Wali Kota menjelaskan. [dar.bb]

Tags: