Sidang paripurna dengan agenda penyampaian nota keuangan Wali Kota Madiun digelar di DPRD Kota Madiun, beberapa hari lalu. Sekarang Wali Kota Madiun, Maidi bergerak cepat dengan memimpin pembahasan rencana kerja perangkat daerah di ruang 13, Rabu (10/8). [sudarno/bhirawa]
APBD Perubahan memang tengah dalam proses pembahasan. Sidang paripurna dengan agenda penyampaian nota keuangan Wali Kota Madiun digelar di DPRD Kota Madiun, beberapa hari lalu. Wali Kota Madiun, Maidi bergerak cepat dengan memimpin pembahasan rencana kerja perangkat daerah di ruang 13, Rabu (10/8).
Harapannya, pekerjaan yang berangkat dari APBD Perubahan bisa segera berjalan begitu pembahasan kelar. Tak hanya soal APBD Perubahan, rakor juga membahas soal rencana kerja 2023 mendatang.
”Kita harus cepat ya. Apalagi ini APBD Perubahan yang waktunya mepet. Hanya sekitar tiga bulan. Karenanya, kita persiapkan benar dari awal,” kata wali kota.
Wali Kota menyebut sejumlah pekerjaan sudah menanti di depan. Seperti diketahui, pembahasan anggaran biasanya berlangsung cepat. Apalagi, wakil rakyat saat ini juga tak banyak bicara tetapi banyak bekerja. Pembahan APBD Perubahan diprediksi rampung dalam beberapa waktu ke depan.
Artinya, lanjut Wali Kota, ekseskutif harus segera melaksanakan apa yang menjadi hasil pembahasan. Wali kota menegaskan jangan sampai ada pekerjaan yang tertinggal.
”Semua harus selesai tepat waktu. Jangan sampai ada yang melebihi batas waktu. Segera selesai, segera bisa dimanfaatkan masyarakat,” terangnya.
Tidak hanya soal fisik. Tetapi juga urusan non fisik. Mulai urusan penuruangan kemiskinan hingga tingkat pengangguran terbuka. Wali Kota menegaskan kepada kepala OPD masing-masing untuk segera tancap gas menekan angka kemiskinan dan pengangguran tersebut.
”Pengangguran harus turun satu digit, angkanya. Ini penting. Kalau perlu ada kebijakan wali kota kepada perusahaan untuk mengutakan warga kota kalau memang kemampuannya sesuai kebutuhan,”tegas Wali Kota. [dar.dre]
