Wali Kota Madiun Tinjau Pelatihan Budidaya Lebah

Sembari bersepedaan Wali Kota Madiun, Maidi melihat budidaya lebah madu klanceng lingkungan warga Kelurahan Kejuron dan berbincang dengan warga setempat peserta pelatihan. [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhirawa
Kegiatan bersepeda Wali Kota Madiun Maidi, Minggu pagi (12/9) berbeda. Masalahnya, Wali Kota Maidi dan rombongan tidak mengunjungi lapak-lapak UMKM kali ini. Sebaliknya, Wali Kota meninjau industri makanan kue gapit, budidaya lebah madu klanceng, dan juga antigen gratis untuk pedagang. Biarpun begitu, kegiatan juga sarat peningkatan perekonomian masyarakat.

”Hari ini bersepeda lagi kita cek, yang pertama antigen gratis pedagang, kemudian budidaya lebah klanceng, dan juga kita kunjungi industri kue gapit. Kegiatan-kegiatan seperti ini perlu kita kunjungi untuk melihat apa kiranya yang dibutuhkan dan pemerintah hadir di situ,” kata Wali Kota.

Seperti budidaya lebah madu klanceng lingkungan warga Kelurahan Kejuron. Wali kota langsung berbincang dengan warga setempat peserta pelatihan. Pun, beberapa kendala yang mengemuka langsung dicarikan solusinya.

Seperti masalah vegetasi sebagai sumber makanan lebah. Wali kota langsung menawarkan untuk memanfaatkan lahan Pemkot di sebelah barat Edupark Ngrowo Bening untuk digunakan. Kebetulan, lokasi tak jauh dari tempat budidaya dan pelatihan warga tersebut. ”Vegetasinya memang harus disiapkan dulu. Ada lahan sebelah Ngrowo itu yang belum terpakai. Silahkan itu digunakan untuk ditanami berbagai tanaman vegetasinya lebah,” jelasnya.

Begitu juga dengan kendala di tempat industri makanan kue gapit. Wali kota tak menyangka ada industri besar di Kota Madiun. Bahkan, produksinya seringkali dikirim ke luar daerah. Sayangnya, ada beberapa yang kemudian dinamai merek dari daerah lain tersebut. Hal itu tentu disayangkan. Karenanya, wali kota berencana memberikan bantuan mesin agar produksinya semakin besar tetapi dengan brand lokal Kota Madiun.

”Produknya enak, tampilannya juga harus bagus. Karenanya tadi juga kita berikan masukan-masukan termasuk kuenya yang saya minta ukuran sekali makan. Kue gapit itu kan renyah, kalau kuenya panjang, digigit ada sebagian yang jatuh. Kesannya mengotori. Makanya kalau sekali makan kan praktis,”ungkap Wali Kota.

Kegiatan gowes itu Wali Kota juga meninjau layanan antigen gratis untuk pedagang di Lapangan Gulun. Dalam hal ini, Pemkot Madiun memang menggandeng laboratoriun swasta di Kota Madiun untuk melakukan antigen gratis. Harapannya, warga yang terpapar semakin cepat ditemukan dan semakin cepat pula ditangani agar tidak menularkan kepada yang lain. Selain itu, wali kota juga membagikan masker kepada pedagang.[dar]

Tags: