Wali Kota Maidi Sapa Warga dan Berdialog dengan Akademisi

Tampak Wali Kota Madiun, Maidi menyapa warga dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 102 Kota Madiun melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun hadir dengan edisi spesial menghadirkan pakar untuk dialog virtual bersama sejumlah akademisi., Rabu (24/6). [sudarno/bhirawa]

Sambut Hari Jadi ke 102 Kota Madiun
Madiun, Bhirawa
Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 102 Kota Madiun, Wali KotaMadiun, Maidi, menyapa masyarakat melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun hadir dengan edisi spesial menghadirkan pakar untuk dialog virtual bersama sejumlah akademisi., Rabu (24/6).
Dia adalah, Pakar Komunikasi Publik serta Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo serta Dewi Retno Suminar Psikolog sekaligus Wakil Dekan III Bidang Riset, Publikasi, dan Kerja sama Fakultas Psikologi Unair.
Kendati bekerja di Surabaya, keduanya erat dengan Kota Pendekar karena merupakan anggota Paguyuban Orang Madiun (Paguma).Tak heran, program Wali Kota Menyapa kian menarik.
Kesempatan itu, bukan hanya soal Hari Jadi.Namun, juga status Zona Hijau untuk Kota Madiun yang ditetapkan Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Wali Kota Maidi menyebut zona hijau bukan berarti telah bebas dari ancaman Covid-19.Sebaliknya, status zona hijau merupakan momentum untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
“Status zona hijau ini harus memunculkan semangat baru untuk semakin berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.Zona hijau ini harus terus dipertahankan,’’ kata Wali Kota.
Karenanya, berbagai upaya dilakukan.Seperti diketahui, walikota semakin sering turun ke lapangan untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan tersebut.
Wali Kota secara langsung memberikan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu penting mengingat Kota Madiun masih dikeliling daerah dengan zona merah.
‘’Mohon maaf kalau saya tegas dalam hal ini. Zona hijau ini akan percuma kalau tidak bisa dipertahankan. Kota Madiun yang sudah baik ini harus terus kita jaga,’’katanya.
Hal itu senada dengan pemikiran Suko Widodo dan Dewi Retno Suminar. Suko Widodo menyebut langkah yang diambil Walikota Maidi sudah tepat.
Sebab, status zona hijau tersebut bakal tak berarti apa-apa jika kemudian kembali terjadi kasus positif di Kota Madiun.Karenanya, mempertahankan secara optimal wajib dilakukan pemerintah setempat.
Begitu juga dengan Dewi Retno yang menilai cara walikota memberikan himbauan kepada masyarakat yang sudah pas. Sebab, setiap individu masyarakat memiliki cara pandang dan pemahaman yang berbeda. Karenanya, sosialisasi dan himbauan juga berbeda pada setiap individunya.
‘’Ada yang cukup dengan sekali pemberitahuan, ada yang perlu pakai lagu, tetapi ada juga yang harus dengan ketegasan. Jadi itu sudah wajar karena setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda,’ungkap Retno. [dar]

Tags: