Wali Kota Malang Ajak Pemuda Perangi Narkoba dan HIV AIDS

Wali Kota Sutiaji ajak gererasi muda hindari dan jauhi Narkoba.

Kota Malang, Bhirawa
Penanganan serta pencegahan bahaya peredaran narkoba dan HIV AIDS kontinu menjadi atensi Pemerintah Kota Malang. Terlebih dekade ini Indonesia tengah mendapat bonus demografi usia produktif. Upaya preventif membentengi pemuda dari dampak negatif narkoba dan HIV AIDS kian menjadi prioritas guna membangun generasi muda bangsa yang berkualitas.

Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Kamis ini (18/03), menggelar Sosialisasi Penyadaran Pemuda terhadap Bahaya HIV AIDS dan Narkoba di Era New Normal.

Berkesempatan hadir membuka acara dan memberikan sambutan, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menyampaikan saat ini bonus demografi luar biasa, angka usia produktifnya lebih dari 50 persen. Tapi apa artinya apabila potensi ini dihancurkan dengan narkoba.

“Itu bisa terjadi karena benteng moral yang tidak kuat,” papar Wali kota Sutiaji yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji.

Bonus demografi, bisa menjadi potensi namun, lanjutnya. juga bisa menjadi ancaman yang akan merusak moral bangsa.

Di Kota Malang sendiri, berdasarkan data dari Dispendukcapil, jumlah pemuda berusia 16-30 tahun mencapai 204.982 jiwa. Sementara yang terdeteksi sebagai pengguna narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Kota Malang sebanyak 11 orang. Sedangkan total jumlah penderita HIV AIDS sebanyak 432 penderita yang didominasi oleh pemuda.

Selajutnya, dihadapan 60 pemuda perwakilan dari seluruh kelurahan di Kota Malang, Walikota Sutiaji mengajak mereka untuk memerangi AIDS dan Narkoba.

“Peserta yang saat ini hadir, menjadi pionir untuk memerangi narkoba dan HIV AIDS. Jenengan punya tugas untuk mengajak saudara-saudara kita mewaspadai terhadap bahaya narkoba dan HIV AIDS. Dan saya berharap besar kepada pemuda,” tandasnya.

Ajakan selaras ikut diungkapkan oleh Kepala Disporapar, Ida Ayu Made Wahyuni. “Menjadi tugas kita bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi keluarga, masyarakat, dan yang terpenting diri sendiri untuk menyadari betapa dahsyatnya narkoba dan HIV AIDS merongrong kesehatan dan merusak mental generasi muda,” tuturnya.[mut]

Tags: